Headline.co.id (Kulon Progo) ~ Seorang remaja berinisial AUP (17), warga Lendah, Kulon Progo, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Progo, wilayah Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo, pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Korban diketahui masuk ke dalam sungai untuk mengambil kail pancing yang tersangkut, sebelum akhirnya tenggelam dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Baca juga: Proposal Indonesia Soal Royalti Digital Masuk Agenda WIPO, Menkum HAM Dorong Diplomasi Global
Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, dalam keterangan tertulis yang diterima Headline.co.id, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Progo, wilayah Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo,” ujar Iptu Sarjoko.
Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa bermula ketika seorang saksi yang sedang mencari rumput di sekitar sungai mendengar teriakan anak kecil yang meminta tolong. Anak tersebut menunjukkan lokasi seseorang yang sedang tenggelam di sungai. Saksi kemudian bergegas menuju sumber suara dan langsung terjun ke sungai untuk menolong korban. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan segera dibawa ke pinggiran sungai.
Dari video kesaksian warga yang diterima Headline.co.id, salah satu saksi menuturkan bahwa sebelum kejadian, korban sedang memancing jenis casting di Sungai Progo. Saat itu, kail pancing dan umpannya tersangkut, sehingga korban memutuskan masuk ke dalam sungai untuk melepaskannya. Namun nahas, korban tidak berhasil naik kembali ke permukaan dan akhirnya tenggelam.
Baca juga: KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE, Ungkap Dugaan Korupsi Gas PGN Senilai Rp240 Miliar
“Korban waktu itu mancing casting. Kailnya nyangkut di sungai, terus dia masuk ke air mau ngambil, tapi setelah itu nggak muncul lagi,” ujar saksi dalam rekaman video yang diterima Headline Media.
Hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Polisi memastikan bahwa kejadian ini merupakan murni kecelakaan air (laka air).
“Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Iptu Sarjoko menegaskan.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Usai Terjatuh dan Tertabrak Ambulans di Jalan Jogja–Wates Kulon Progo





















