Headline.co.id (Bandung) ~ Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mencatat total volume sampah yang terkumpul selama pelaksanaan Asia Africa Festival (AAF) 2025 mencapai 21 meter kubik. Sampah tersebut dikumpulkan dari dua titik utama kegiatan, yakni kawasan Braga Pendek dan Alun-Alun Bandung, yang menjadi pusat keramaian warga selama dua hari pelaksanaan festival pada 19–20 Oktober 2025.
Kepala DLH Kota Bandung, Darto, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan ratusan petugas kebersihan dan sejumlah armada pengangkut sampah untuk memastikan kebersihan lokasi tetap terjaga sepanjang kegiatan.
“Untuk di kawasan Braga Pendek, hari pertama kami turunkan 40 orang dengan satu unit pickup dan dua motor triseda. Sampah yang terkumpul sebanyak 5 meter kubik. Hari kedua kami turunkan 30 orang dan hasilnya meningkat menjadi 7 meter kubik,” ujar Darto, Senin (20/10/2025).
Sementara di kawasan Alun-Alun Bandung dan Jalan Asia Afrika, pengumpulan sampah dilakukan selama dua hari penuh. Pada hari pertama, DLH menurunkan 30 petugas dengan empat armada yang terdiri dari satu truk, satu pickup, dan dua motor pengangkut sampah. Hasilnya, sebanyak 6 meter kubik sampah berhasil dikumpulkan.
Baca juga: PORKAL Wijirejo 2025 Resmi Dibuka, Jadi Momentum Pererat Persatuan dan Sportivitas Warga
“Pada hari kedua kami turunkan 22 petugas dengan satu kompaktor, satu pickup, dan dua motor. Total sampah yang kami kumpulkan dari area ini mencapai 3 meter kubik,” jelas Darto.
Dengan demikian, total keseluruhan sampah yang dikumpulkan selama dua hari pelaksanaan festival mencapai 21 meter kubik, termasuk dari dua lokasi utama tersebut. dlhbandung.id
Menurut Darto, sebagian besar sampah yang ditemukan berupa kertas dan plastik, terutama bungkus makanan dan minuman dari para pengunjung yang memadati area kegiatan. “Sampah organik seperti sisa makanan ada juga, tapi jumlahnya kecil,” ungkapnya.
Selain di dua titik utama itu, pengelolaan kebersihan di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha dilakukan secara mandiri oleh pihak kampus. DLH hanya berperan dalam koordinasi dan pemantauan agar kegiatan tetap berlangsung dengan tertib dan bersih.
“ITB punya sistem pengolahan sendiri, jadi kami hanya berkoordinasi untuk pemantauan,” tambah Darto.
DLH Kota Bandung juga memastikan kegiatan kebersihan selama pelaksanaan festival berjalan dengan efektif berkat kolaborasi antarpetugas dan dukungan fasilitas pengangkutan sampah yang memadai. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Bandung dalam menjaga citra kota yang bersih dan ramah lingkungan di tengah kegiatan besar seperti AAF 2025.
Dengan pendekatan profesional serta kerja sama lintas sektor, DLH menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan lingkungan yang bersih, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah selama kegiatan publik berlangsung. dlhbandung.id
Baca juga: Presiden Prabowo Soroti Kerakusan Ekonomi dan Tambang Ilegal: “Harta dari Rakyat Adalah Haram”



















