Headline.co.id (Balikpapan) – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Integrated Terminal (IT) Balikpapan berhasil mengimplementasikan konsep waste to value dalam Program Kampung Pangan Berseri di Kampung Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Program ini menjadi wujud nyata penerapan ekonomi sirkular, di mana limbah tidak berakhir menjadi sampah, melainkan diubah menjadi sumber daya bernilai guna yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat (Pj.) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan bahwa konsep waste to value merupakan inovasi yang memadukan kepedulian terhadap lingkungan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat. “Lewat inovasi Waste to Value di Kampung Pangan Berseri, kami ingin membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (12/10/2025).
Konsep ini diterapkan melalui pengolahan sampah organik menjadi pupuk serta pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Pertamina Patra Niaga berupaya memastikan agar masyarakat Kampung Muara Rapak dapat merasakan langsung manfaat ekonomi dari pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Upaya tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Timur.
Selain mendorong inovasi lingkungan, Pertamina Patra Niaga juga menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan energi bersih dan berkualitas bagi masyarakat melalui ajang Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menjelaskan bahwa BGCC merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menghadirkan energi yang tidak hanya dalam bentuk produk, tetapi juga melalui semangat kreatif masyarakat. “Produk Bright Gas hadir sebagai pilihan utama energi rumah tangga yang aman, modern, dan mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia,” kata Eko Ricky dalam keterangan resmi, Selasa (16/9/2025).
Kompetisi memasak bertema “Rasa Nusantara untuk Negeri” ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner Indonesia menggunakan Bright Gas sebagai energi ramah lingkungan. Babak semifinal BGCC 2025 diselenggarakan di Medan, menjadi salah satu dari empat kota penyelenggaraan selain Surabaya, Makassar, dan Jakarta, sebelum menuju grand final di ibu kota pada Oktober 2025.
Sebanyak 30 peserta terpilih di Medan menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah hidangan Nusantara yang sehat, bergizi, dan inovatif. Hasil penjurian menempatkan Moh Azwar (Medan) sebagai juara I dengan menu Gulai Lobster Asam Acar dan Perkedel Medan. Juara II diraih Arie Sanyi (Pekanbaru) dengan Setalam 3 Rasa, dan juara III diraih Julaeha (Medan) melalui kreasi Sate Lobster Rembiga. “Senang sekali bisa juara 1 dan saya berharap BGCC terus maju, berkembang, dan lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Azwar usai menerima penghargaan.
Tidak hanya kompetisi memasak, BGCC 2025 juga diramaikan dengan berbagai kegiatan interaktif seperti talkshow edukatif seputar produk Bright Gas, happy challenge, hingga bazar UMKM binaan Pertamina Sumbagut yang menampilkan produk unggulan masyarakat lokal.
Ajang ini juga terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina, mulai dari proses pendaftaran peserta hingga promo eksklusif produk Bright Gas. Pengunjung yang mengunduh aplikasi MyPertamina di lokasi acara bisa menukarkan kupon digital dengan produk UMKM binaan Pertamina, memberikan pengalaman digital yang berdampak langsung bagi ekonomi masyarakat setempat.
Dengan dua inisiatif tersebut—Waste to Value dan BGCC 2025—Pertamina Patra Niaga memperlihatkan komitmennya dalam mendukung transformasi menuju ekonomi hijau dan energi bersih, sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.























