Headline.co.id (Jakarta) ~ Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma memperluas layanan Warung Konsuler bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal jauh dari kantor perwakilan RI. Layanan jemput bola ini dilaksanakan pada September 2025 di Melaka, Malaysia, serta pada Juni 2025 di Milan, Italia, guna memberikan kemudahan akses pelayanan konsuler dan keimigrasian. Program tersebut dihadirkan untuk memangkas jarak, biaya, dan waktu, sekaligus memperkuat perlindungan negara bagi diaspora Indonesia.
Kegiatan di Melaka berlangsung pada 13–14 September 2025 di kawasan Ayer Keroh. Selama dua hari, Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru mencatat lebih dari 100 layanan, terdiri atas penerbitan paspor, Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), pencatatan kelahiran anak, surat keterangan pernikahan, hingga pencatatan perceraian. Dokumen yang telah selesai diproses bahkan langsung diantarkan ke Melaka sehingga WNI tidak perlu mengambilnya ke Johor Bahru yang berjarak sekitar 220 kilometer.
Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, mengingatkan masyarakat agar selalu mengakses informasi dari sumber resmi. Ia juga mendorong pemanfaatan chatbot KSATRIA di WhatsApp untuk kebutuhan layanan maupun pengaduan. “Kami berharap WNI dapat menggunakan fasilitas ini secara maksimal sekaligus menjaga nama baik bangsa dengan mematuhi aturan di Malaysia,” ujar Sigit.
Selain pelayanan dokumen, Warung Konsuler di Melaka juga menghadirkan edukasi interaktif. Satgas melakukan sosialisasi kewarganegaraan, keimigrasian, hingga kewajiban penggunaan aplikasi All Indonesia sebelum masuk ke tanah air. Inovasi sesi Live TikTok turut menarik perhatian, dengan lebih dari 5.500 penonton dan 17.500 tanda suka, sebagai sarana tanya jawab langsung seputar layanan konsuler.
Sementara itu, KBRI Roma menggelar Warung Konsuler di Milan pada 20–22 Juni 2025. Program ini menyasar WNI yang bermukim di Italia utara, terutama mereka yang kesulitan menjangkau kantor perwakilan di Roma. Lebih dari 70 peserta hadir untuk mengakses layanan pembuatan paspor, legalisasi dokumen, konsultasi konsuler, dan pendampingan lapor diri.
Tidak hanya itu, kegiatan di Milan juga disertai sosialisasi kebijakan terbaru, termasuk Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 6 Tahun 2025 tentang status kewarganegaraan WNI di luar negeri, serta pemanfaatan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN). Dubes RI untuk Italia, Junimart Girsang, menekankan pentingnya persatuan diaspora Indonesia. “Dengan semangat gotong royong, masyarakat Indonesia harus mampu memberi inspirasi dan kontribusi positif bagi Italia,” ucapnya.
Partisipasi masyarakat Indonesia di Milan juga melibatkan komunitas lintas agama, mahasiswa, hingga pelaku UMKM. Antusiasme tampak dari kesaksian WNI asal Varese, Annie Siti Julayha, yang menyebut layanan konsuler ini sangat membantu karena lebih dekat dan cepat.
Program Warung Konsuler yang digagas perwakilan RI di luar negeri menjadi bentuk nyata diplomasi pelayanan publik. Selain mempermudah pengurusan dokumen, inisiatif ini memperkuat ikatan negara dengan diaspora, sekaligus menjawab tantangan keterbatasan akses WNI yang tersebar di berbagai negara.




















