Headline.co.id (Lumajang) – Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya menjaga kualitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan pengawasan berlapis. Setiap dapur Sentra Pemberdayaan Penyedia Gizi (SPPG) diwajibkan lolos verifikasi ketat sebelum beroperasi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan yang disalurkan aman, higienis, dan memenuhi standar gizi.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Lumajang, dr. Rosyidah, menjelaskan bahwa seluruh karyawan dapur telah dilatih sebagai penjamah makanan. Selain itu, uji laboratorium air juga menjadi syarat wajib sebelum diterbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). “Total ada 47 karyawan SPPG yang mengikuti pelatihan selama dua hari,” ungkapnya saat ditemui di Pendopo Lumajang, Selasa (16/9/2025).
Tidak hanya pada tahap awal, Dinas Kesehatan juga memberlakukan pemeriksaan laboratorium air dan bahan pangan setiap tiga bulan sekali. Pengawasan ini dilakukan bersama Dinas Pendidikan agar makanan bergizi tidak hanya dinikmati siswa, tetapi juga menjangkau balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Setiap makanan yang tiba di sekolah atau posyandu akan dicek terlebih dahulu oleh penanggung jawab. Kondisi fisik makanan seperti bau, rasa, dan teksturnya diperhatikan sebelum dibagikan,” tambah Rosyidah.
Selain pengawasan teknis, edukasi kepada penerima manfaat juga menjadi perhatian utama. Anak sekolah dan keluarga penerima diimbau mengonsumsi makanan langsung di tempat agar kandungan gizinya terpantau. Jika ada makanan tersisa, SPPG wajib melaporkan, termasuk saat ditemukan anak dengan alergi atau membutuhkan menu khusus.
Lebih jauh, Rosyidah menegaskan MBG bukan sekadar program bantuan pangan gratis, tetapi sarana membangun kebiasaan hidup sehat tanpa bahan tambahan berbahaya. Ia berharap seluruh pihak disiplin mengikuti standar operasional prosedur agar program ini benar-benar berdampak menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Dengan keterlibatan semua pihak, MBG bisa mencetak generasi Lumajang yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” tutupnya.





















