Headline.co.id (Lumajang) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah pusat tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, pada Selasa (16/9/2025) di Pendopo menegaskan, keberadaan Sentra Pemberdayaan Penyedia Gizi (SPPG) mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan mendorong produk pertanian serta peternakan daerah.
Saat ini, enam SPPG telah beroperasi di Lumajang, melayani 198 desa dan 7 kelurahan dengan menu sehat yang disukai anak-anak. Setiap dapur SPPG menyerap sekitar 50 tenaga kerja lokal, mayoritas perempuan. Jika rencana pengembangan 71 titik SPPG terealisasi, maka setidaknya 3.500 warga akan mendapatkan lapangan kerja baru.
Tidak hanya tenaga kerja, para petani padi, sayur, buah, hingga peternak ayam juga diuntungkan karena hasil panennya menjadi bahan baku menu MBG. “Ekonomi rakyat berputar, petani dan peternak tersenyum,” ujar Bupati Indah.
Program MBG juga selaras dengan prioritas pembangunan daerah, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui gizi seimbang bagi anak sekolah, balita, dan ibu hamil. Data Pemkab menunjukkan angka stunting di Lumajang berhasil ditekan dari 29 persen pada 2023 menjadi 23 persen pada 2025.
Selain menyediakan makanan sehat bebas bahan berbahaya, program ini juga memberi edukasi penting tentang pola makan. Anak-anak didorong untuk mengenal rasa alami makanan, termasuk konsumsi susu murni tanpa pewarna.
Pemkab Lumajang melengkapi MBG dengan program Pekarangan Sehat (PESAT) yang mendorong masyarakat menanam sayur dan buah di rumah. Hasil panen tidak hanya untuk kebutuhan keluarga, tetapi juga dapat dipasok ke dapur SPPG, sehingga menambah penghasilan warga.





















