Headline.co.id (Cilacap) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya gizi, kesehatan, dan pembentukan karakter sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Pesan itu ia sampaikan saat meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 2 Cilacap dan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMPN 5 Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). Kunjungan tersebut menjadi bukti hadirnya program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan dan kesehatan secara nyata di lapangan.
Dalam kunjungannya, Abdul Mu’ti menekankan bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas generasi muda. Ia mendorong para siswa agar berani bermimpi besar serta membiasakan diri dengan kebiasaan sederhana seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, menjaga pola makan sehat, dan rajin membaca. Menurutnya, hal-hal kecil tersebut akan menjadi dasar penting dalam meraih cita-cita besar.
“Indonesia bisa menjadi negara hebat kalau memiliki generasi yang hebat. Generasi yang cerdas, kuat secara emosional, spiritual, dan moral. Karena itu, bercita-citalah setinggi mungkin, jangan takut bermimpi besar,” ujar Abdul Mu’ti di hadapan ribuan siswa SMAN 2 Cilacap.
Ia juga menekankan bahwa gizi seimbang menjadi kunci daya saing bangsa. Program MBG, kata Abdul Mu’ti, bukan hanya sekadar pemenuhan nutrisi, melainkan juga instrumen untuk mengurangi kesenjangan sosial di sekolah. “Dengan MBG, anak-anak bisa belajar lebih sehat, lebih fokus, dan tumbuh dengan gizi merata tanpa membeda-bedakan latar belakang ekonomi keluarga,” jelasnya.
Kehadiran Mendikdasmen disambut positif oleh jajaran daerah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Satrio, menilai kunjungan tersebut memberi energi baru bagi pendidikan setempat. Menurutnya, MBG terbukti meningkatkan semangat belajar siswa karena kebutuhan gizinya terpenuhi.
Senada, Kepala SMAN 2 Cilacap, Masripah, menyebut program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga meringankan beban orang tua. “Program ini membentuk disiplin, tanggung jawab, sekaligus memastikan semua anak mendapat hak gizi yang sama,” ujarnya.
Para siswa juga merasakan dampak nyata. Jasmine Mailes, siswi kelas XII SMAN 2 Cilacap, mengaku program MBG sangat membantu teman-temannya yang memiliki keterbatasan ekonomi. “Kami bisa mendapatkan makanan sehat dan bergizi di sekolah. Semoga program ini terus berlanjut agar semua pelajar di Indonesia bisa belajar dengan tenang, sehat, dan berprestasi,” katanya.
Kunjungan kerja Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada kurikulum dan akademik, melainkan juga kesehatan, gizi, dan karakter. Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, sekolah, guru, dan orang tua, Indonesia diharapkan mampu mencetak generasi unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.





















