Headline.co.id (Jakarta) ~ Seorang dokter spesialis anak menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi seimbang agar pertumbuhan dan perkembangan otak anak berjalan optimal. Dalam wawancaranya yang dikutip Hindustan Times, Kamis (4/9), dr. Kushagra Gupta dari Fortis Hospital, India, menyebut ada enam jenis makanan yang terbukti dapat mendukung fungsi otak anak. Menurutnya, makanan sehat ini tidak hanya berperan pada daya ingat, tetapi juga konsentrasi serta kestabilan emosi anak.
Baca juga: Minuman Manis dan Alkohol Dikaitkan dengan Risiko Kerontokan Rambut, Ini Penjelasan Ahli
Gupta menjelaskan bahwa pemilihan makanan sehari-hari dapat memengaruhi kemampuan belajar anak. Asupan gizi yang tepat terbukti membantu membentuk koneksi saraf otak lebih kuat, sehingga anak mampu fokus lebih lama di sekolah maupun saat beraktivitas di rumah. Ia menekankan, orang tua sebaiknya bijak memilih sumber nutrisi alami dibandingkan memberikan makanan olahan dan tinggi gula.
Rekomendasi Makanan untuk Otak Anak
Pertama, ikan berlemak seperti salmon, makarel, atau sarden yang kaya omega-3 disebut sangat baik untuk perkembangan otak. Lemak sehat pada ikan ini mampu memperbaiki memori dan mengurangi gejala gangguan pemusatan perhatian (ADHD). Jika sulit menemukan salmon, ikan sungai lokal bisa menjadi pilihan, dengan takaran pemberian dua hingga tiga kali per pekan.
Kedua, telur. Kandungan kolin di dalam telur bermanfaat untuk produksi neurotransmiter otak. Gupta menyarankan anak mengonsumsi satu hingga dua butir telur per hari agar fokus dan konsentrasi tetap terjaga.
Ketiga, buah beri. Jenis buah ini kaya antioksidan yang membantu meningkatkan komunikasi antar sel otak sekaligus mendukung memori jangka pendek. Setengah cangkir buah beri setiap hari sudah cukup, baik dijadikan camilan sehat maupun tambahan dalam jus.
Keempat, sayuran hijau seperti bayam dan sawi. Kandungan folat, vitamin K, dan zat besi di dalamnya mampu meningkatkan konsentrasi dan mencegah penurunan fungsi kognitif anak sejak dini.
Kelima, kacang-kacangan dan biji-bijian. Almond, kenari, serta biji labu diketahui kaya vitamin E dan lemak sehat yang mendukung sel otak. Namun, Gupta mengingatkan orang tua memastikan anak tidak memiliki alergi sebelum memberikannya.
Baca juga: Balita Meninggal karena Cacingan, Dosen UNISA: Bukan Penyakit Ringan
Keenam, biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau gandum. Makanan ini mengandung karbohidrat kompleks dan vitamin B yang membantu menjaga fokus anak sepanjang jam sekolah.
Waspadai Makanan Olahan dan Gula Berlebih
Selain memberikan asupan sehat, dokter Gupta mengingatkan agar orang tua membatasi konsumsi makanan olahan, minuman manis, permen, maupun produk tinggi gula. Menurutnya, makanan tersebut hanya memberikan energi sesaat yang cepat turun sehingga berdampak negatif pada konsentrasi dan emosi anak.
“Pilihlah alternatif alami yang mampu memberi energi lebih stabil dan tahan lama,” jelas Gupta.
Dengan pemilihan makanan yang tepat, orang tua dapat mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif. Kebiasaan ini juga menjadi investasi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak di masa depan.
Baca juga: Geopark Ijen: Wisata Edukasi, Alam, dan Budaya di Kawasan Gunung Berapi Purba


















