Headline.co.id (Mumbai) ~ Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta gencar memperluas pasar pariwisata Indonesia di India melalui rangkaian promosi Wonderful Indonesia. Program ini dimulai dengan kegiatan Business Matching di Kolkata dan Bengaluru pada akhir Agustus, dan berpuncak di pameran pariwisata ITB India 2025 yang digelar di Jio World Convention Centre, Mumbai, 2–4 September 2025.
Baca juga: Mengapa Geopark Toba Caldera Jadi Warisan Dunia UNESCO dan Bagaimana Keunikannya?
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyebutkan kegiatan tersebut menjadi strategi penting untuk memperkuat kemitraan dengan pelaku industri wisata India. Setidaknya 29 pelaku usaha pariwisata dari Indonesia diturunkan untuk menawarkan paket wisata langsung kepada ratusan buyer potensial dari sektor MICE, leisure, hingga teknologi perjalanan.
India Jadi Pasar Strategis
Kemenparekraf menilai India sebagai pasar wisatawan mancanegara dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Sepanjang 2024, sebanyak 710.688 wisatawan India berkunjung ke Indonesia, menempatkan India di posisi keenam dalam daftar negara penyumbang wisatawan terbanyak.
Baca juga: Kemenpar dan ILO Latih UMKM Desa Wisata Langkat Terapkan Pariwisata Hijau
“Dengan tren kunjungan yang terus meningkat, Indonesia menargetkan 800 ribu wisatawan India pada 2025,” ujar Made, Selasa (2/9/2025).
India sendiri mencatat rekor perjalanan internasional pada 2024, didorong pertumbuhan kelas menengah dan konektivitas global. Proyeksi menunjukkan potensi 29 juta perjalanan internasional pada 2025 dengan nilai pasar outbound mencapai 62 miliar dolar AS pada 2026.
Paviliun Wonderful Indonesia Tampilkan Wisata Regeneratif
Dalam ajang ITB India 2025, Paviliun Wonderful Indonesia tidak hanya menampilkan destinasi populer seperti Bali, tetapi juga 10 destinasi prioritas nasional termasuk Danau Toba, Belitung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, hingga Labuan Bajo. Selain itu, tiga destinasi regeneratif yakni Bali, Jakarta, dan Batam turut dipromosikan untuk menarik wisatawan yang mengutamakan pengalaman berkelanjutan.
Baca juga: Sewa Mobil Jogja Lengkap & Terjangkau: Armada Premium dan Driver Ramah dari TourWisataJogja.id
Untuk menghadirkan pengalaman berbeda, pengunjung paviliun disuguhkan peracikan jamu modern dari Acaraki yang disajikan secara interaktif. Selain mencicipi jamu segar, pengunjung juga dapat mengikuti aktivitas budaya seperti membatik dan menikmati pertunjukan seni.
“Warisan budaya Indonesia dapat dikemas secara modern dan relevan dengan tren wellness tourism. Hal ini mendukung citra Indonesia sebagai destinasi yang sehat, alami, dan penuh pengalaman otentik,” tambah Made.
Perkuat Citra Indonesia di Asia Selatan
Pameran ITB India yang diorganisir oleh Messe Berlin Asia Pacific menghadirkan lebih dari 500 buyer berkualitas dari India dan Asia Selatan. Melalui momentum ini, Kemenparekraf menegaskan kehadiran Indonesia sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya mengandalkan Bali, tetapi juga destinasi lain yang menawarkan keindahan alam, budaya, dan pengalaman regeneratif.
Dengan strategi promosi yang lebih fokus dan profesional, Indonesia berharap dapat memperkuat citra Wonderful Indonesia di pasar India serta menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Kemenpar Perkenalkan Bali Utara dan Bali Barat Lewat Famtrip Wisata 3B




















