Headline.co.id (Sleman) ~ Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Senin (1/9/2025). Aksi ini menyoroti kasus kematian dua korban demonstrasi, yakni Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring, dan Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta. Massa mendesak adanya reformasi menyeluruh di tubuh Polri dan TNI serta menuntut Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mundur dari jabatannya.
Baca juga: Diduga Tak Hafal Pancasila, Ketua DPRD Wonosobo Ucap Pancasila Tak Sesuai Urutan
Pantauan di lokasi menunjukkan massa sudah berkumpul sejak pagi dengan mengenakan jas almamater berbagai kampus. Mereka membawa spanduk, poster, serta bunga sebagai simbol aksi damai. Suasana aksi berlangsung kondusif tanpa penjagaan ketat dari aparat kepolisian, dan arus lalu lintas di sekitar Bundaran UGM tetap dibuka sehingga kendaraan masih bisa melintas.
Humas Aliansi Jogja Memanggil, Boengkoes, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas jatuhnya korban jiwa dalam gelombang demonstrasi belakangan ini. “Kita masih mengingat Affan Kurniawan yang meninggal setelah ditabrak kendaraan taktis Brimob di Jakarta pada 28 Agustus, dan Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom di Yogyakarta, yang meninggal pada 31 Agustus. Kematian mereka menjadi simbol luka kolektif bangsa,” ujarnya.
Massa aksi kemudian duduk melingkar di sekitar bundaran sambil mendengarkan orasi yang disampaikan secara bergantian. Para orator menekankan perlunya reformasi total di institusi keamanan negara dan menolak segala bentuk represifitas aparat terhadap warga sipil.
Baca juga: Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas Usai Demo, Keluarga Ungkap Luka Memar di Seluruh Tubuh





















