Headline.co.id (Bantul) ~ Seorang pria bernama Paiman (42), asal Jakarta Timur, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar kos kawasan Depok RT 01, Parangtritis, Kretek, Bantul pada Kamis (29/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban pertama kali diketahui tidak bernyawa oleh penghuni kos lain yang hendak mengembalikan rokok. Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Sultan HB X Temui Massa Aksi di Polda DIY, Janji Fasilitasi Dialog dan Pastikan 8 Pendemo Dibebaskan
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kejadian bermula ketika saksi bernama Suprayetno datang ke kamar korban untuk mengembalikan lima batang rokok yang dipinjam. Saat itu, korban terlihat tidak merespons. Saksi kemudian memanggil istrinya, Sumarah, pemilik kos, untuk memastikan kondisi korban. Keduanya lalu meminta bantuan saksi lain bernama Parijan. Setelah dicek bersama, korban diketahui sudah tidak bergerak.
Polisi bersama tim medis Puskesmas Kretek segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan medis, korban ditemukan dalam kondisi sudah kaku dengan tanda lebam pada beberapa bagian tubuh. Tidak ada luka akibat benda tajam maupun tanda kekerasan. Dokter memperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga jam sebelum ditemukan.
Baca juga: Jerome Polin Sindir Dugaan Bayaran Buzzer Rp150 Juta per Post, Ingatkan Transparansi Uang Rakyat
“Tim medis menyimpulkan korban meninggal dunia tanpa adanya unsur kekerasan. Hasil pemeriksaan inafis juga menunjukkan hal yang sama,” terang Iptu Rita Hidayanto dalam keterangan tertulis.
Polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), melakukan olah TKP, serta menghubungi keluarga korban. Hingga Kamis malam sekitar pukul 21.50 WIB, jenazah masih berada di Bantul menunggu pihak keluarga yang sedang dalam perjalanan dari Purwokerto.
Paiman diketahui lahir di Karanganyar dan bekerja sebagai karyawan swasta. Semasa hidup, ia tinggal di rumah kos milik Sumarah yang berlokasi tidak jauh dari landasan pacu Parangtritis.
Baca juga: Ricuh di Polda DIY: Aksi Protes Kasus Kematian Ojol, Api Berkobar di Area SPKT





















