“Penumpang ada enam, satu laki-laki (sopir), empat perempuan, dan dua balita. Pengemudi mengalami patah tulang. Satu orang (penumpang) meninggal dunia di lokasi, yang perempuan duduk di belakang kanan (belakang sopir),” jelas Subroto.
Ia menambahkan, para penumpang merupakan warga satu kampung yang hendak pergi berbelanja kebutuhan tirakatan malam hari. “Itu satu kampung semua. Mereka mau berbelanja untuk keperluan tirakatan nanti malam,” pungkasnya.
Baca juga: RAPBN 2026: Anggaran Pendidikan Tembus Rp757,8 Triliun, Fokus Cetak SDM Unggul
Respons PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Menanggapi insiden tersebut, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang sempat terjadi.
“Seperti yang terjadi pada hari ini Sabtu, 16 Agustus 2025 pada pukul 10.58 WIB, KA 516 Batara Kresna relasi Purwosari-Wonogiri tertemper mobil di petak jalan Pasarnguter-Wonogiri kilometer 26+0. KA 513 Batara Kresna sempat berhenti untuk diperiksa kondisi rangkaiannya dan setelah dilakukan pengecekan seluruh rangkaian dan dipastikan aman, pada pukul 11.46 WIB dapat melanjutkan perjalanan,” jelas Feni dalam keterangan tertulis kepada Headline.co.id.
Baca juga: Kebakaran Gudang Perkakas di Donokerto Sleman, Empat Unit Damkar Diterjunkan



















