Headline.co.id (Siak) — Kabupaten Siak, tanah bersejarah yang kental dengan budaya Melayu, kini menjadi magnet bagi ribuan mahasiswa. Sebanyak 1.780 mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia akan menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di hampir seluruh kampung dan kecamatan di Siak selama 40 hari ke depan.
Keputusan menjadikan Siak sebagai lokasi KKN nasional disampaikan langsung oleh Prof. Ahmad Darmawan, Ketua Panitia Pusat Pelaksanaan KKN Universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah, dalam audiensi bersama Bupati Siak, Afni, di Rumah Dinas Bupati, Kamis (3/7/2025).
“Siak memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang masih sangat terjaga. Kami melihat ini sebagai potensi besar untuk menjadi laboratorium sosial dan budaya bagi mahasiswa dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Prof. Ahmad Darmawan.
Program KKN ini tak sekadar agenda rutin, namun dirancang sebagai kolaborasi strategis. Selain bersilaturahmi, tim dosen dan panitia pusat turut menyelaraskan program mahasiswa dengan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Siak.
KKN Bertema Solusi
Selama 40 hari mendatang, mahasiswa akan menjalankan berbagai program pengabdian, mulai dari peningkatan kesadaran keagamaan, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengembangan sektor pertanian dan peternakan, pemberdayaan UMKM, hingga edukasi stunting.
“Kami harap kehadiran mahasiswa membawa dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan strategis yang dihadapi kampung-kampung di Siak,” ujar Prof. Ahmad.
Tak hanya itu, mahasiswa juga didorong untuk memanfaatkan kekuatan digital. “Kami minta mereka mempromosikan Kabupaten Siak melalui media sosial, memperkenalkan budaya, pariwisata, dan kearifan lokal yang dimiliki daerah ini,” tambahnya.
Sambutan Hangat dari Pemerintah Daerah
Bupati Siak Afni menyambut antusias kedatangan para peserta KKN. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap program ini dan bahkan mendorong integrasi langsung antara agenda KKN dengan program kerja Bupati dan Wakil Bupati.
“Dengan adanya sinergi antara program mahasiswa dan pemerintah daerah, saya yakin manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat. Ini adalah kolaborasi nyata antara dunia pendidikan dan pembangunan daerah,” kata Afni.
Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyampaikan isu-isu strategis kepada masyarakat, termasuk soal kebakaran hutan yang rawan terjadi saat musim kemarau.
Singgah di Kota Siak
Menjelang penempatan ke lokasi KKN, seluruh peserta diminta untuk bermalam terlebih dahulu di Kota Siak. Bupati ingin para mahasiswa menikmati atmosfer kota yang penuh sejarah dan keindahan.
“Biarkan mereka beristirahat sejenak, menikmati suasana malam di Siak, sebelum menjalankan misi pengabdian mereka,” ucap Afni.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, Kabupaten Siak kini tak hanya menjadi saksi sejarah masa lalu, tapi juga medan pembelajaran masa depan bagi ribuan agen perubahan muda dari seluruh penjuru Indonesia.


















