Headline.co.id (Serang) – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi menutup rangkaian kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda) Nusantara ke-45 Tahun 2025 yang telah berlangsung selama 12 hari, dalam sebuah upacara khidmat di Alun-alun Barat Kota Serang, Kamis (19/6/2025).
Penutupan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Andra Soni selaku inspektur upacara. Momen ini menjadi penanda berakhirnya satu babak pengabdian para taruna dari delapan lembaga pendidikan kedinasan, yang telah menorehkan jejak pengabdian di Provinsi Banten.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Latsitarda Nusantara ke-45 di Provinsi Banten berjalan dengan baik. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini,” ujar Andra Soni dalam sambutannya.
Dari Pembangunan Fisik hingga Ketahanan Sosial
Dalam laporannya, Gubernur Banten menyampaikan bahwa kegiatan Latsitarda tersebar di satu kota dan tiga kabupaten, mencakup kegiatan fisik seperti pembangunan infrastruktur desa, serta kegiatan non-fisik seperti promosi pendidikan kedinasan.
“Latsitarda telah membawa akselerasi pembangunan daerah. Tidak hanya sarana dan prasarana lingkungan desa yang dibangun, tetapi juga nilai-nilai sosial, ekonomi, dan ekologi masyarakat diperkuat,” jelasnya.
Kegiatan promosi lembaga pendidikan seperti Akmil, AAL, AAU, Akpol, IPDN, Unhan, dan Poltek SSN juga dinilai efektif mendorong minat generasi muda untuk mengabdi pada bangsa melalui jalur pendidikan formal kedinasan.
Andra Soni menegaskan pentingnya peran desa dalam pembangunan nasional. “Latsitarda ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” tegasnya.
Ia berharap terbentuknya desa binaan Taruna melalui program ini dapat mendorong peningkatan jumlah desa mandiri dan desa maju di Banten.
Pesan Semangat dan Profesionalisme
Di akhir sambutannya, Andra Soni secara resmi melepas para peserta Latsitarda kembali ke home base masing-masing. Ia berpesan agar para taruna terus meningkatkan potensi diri, menjunjung tinggi profesionalisme, dan menjaga semangat pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, Komandan Jenderal Akademi TNI, Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, turut menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan kegiatan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan kepada peserta atas kedisiplinan selama pelatihan. Hingga hari ini, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh peserta maupun unsur pendukung,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meski pelatihan telah selesai secara administratif, namun jejak sosial dan emosional yang ditinggalkan akan terus hidup di tengah masyarakat.
“Sinergi yang terjalin selama pelaksanaan Latsitarda menjadi modal awal yang berharga untuk masa depan pengabdian kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.
Ribuan Taruna, Satu Semangat
Latsitarda Nusantara ke-45 yang digelar dari 4 hingga 19 Juni 2025 ini diikuti oleh 2.898 peserta dari berbagai lembaga pendidikan kedinasan. Mereka terdiri dari:
- 809 Taruna Akademi Militer (Akmil)
- 431 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL)
- 289 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU)
- 451 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol)
- 200 Praja IPDN
- 95 Taruna Poltek SSN
- 200 Kadet Unhan
- 423 personel pendukung
Dengan semangat integrasi dan pengabdian, para taruna meninggalkan Banten dengan membawa kenangan pengabdian dan pelajaran berharga. Mereka bukan hanya belajar memimpin, tetapi juga merasakan denyut nadi masyarakat yang menjadi inti dari pengabdian kepada tanah air.




















