Headline.co.id (Jakarta) ~ Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tuntutan, kekacauan mental atau mental clutter menjadi momok baru yang kerap tak disadari. Kondisi ini terjadi ketika pikiran dibanjiri berbagai informasi, kekhawatiran, hingga tumpukan tugas yang belum terselesaikan. Hasilnya, seseorang bisa merasa stres, kewalahan, dan sulit berkonsentrasi, bahkan mengalami penurunan kesehatan mental dan produktivitas.
Baca juga: Tim Gegana Sterilisasi Dua Gereja di Bantul Jelang Paskah 2025
“Mental clutter ini seperti kebisingan di dalam kepala. Semakin kita tidak menyadarinya, semakin berat dampaknya terhadap kualitas hidup,” di kutip headline.co.id dari PojokJakarta.com.
Penyebab kekacauan mental pun beragam. Mulai dari ekspektasi yang terlalu tinggi, beban pekerjaan yang menumpuk, hingga konsumsi informasi berlebihan dari media sosial. Pikiran negatif, kekhawatiran yang tak berujung, serta lingkungan fisik yang berantakan juga turut menyumbang pada kondisi ini.
“Kadang yang membuat kita lelah bukan pekerjaannya, tapi semua beban yang bercampur aduk di kepala. Itulah yang disebut mental clutter,” dikutip headline media dari Portal Berita dan Belanja Online.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Serius dalam Kecelakaan Tragis di Temon Kulonprogo
Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Prioritaskan Tugas dan Buat Daftar
Menuliskan tugas-tugas dalam daftar harian bisa membantu merapikan pikiran. Metode seperti Eisenhower Matrix disebut efektif untuk memilah tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya. - Batasi Paparan Informasi
Membatasi waktu dalam mengakses media sosial dan hanya menyerap informasi yang relevan, dipercaya mampu mengurangi beban pikiran. Penggunaan aplikasi penyaring berita atau penjadwalan waktu untuk membaca informasi juga bisa menjadi solusi. - Lakukan Meditasi dan Mindfulness
Latihan kesadaran diri seperti meditasi dapat membantu menenangkan pikiran. Cukup beberapa menit setiap hari, manfaatnya sudah bisa dirasakan dalam peningkatan fokus dan kejernihan mental. - Rapikan Lingkungan Sekitar
Meja kerja yang bersih dan rumah yang tertata rapi memiliki dampak besar terhadap ketenangan batin. “Lingkungan kita mencerminkan isi kepala kita,” kata seorang praktisi gaya hidup minimalis. - Kelola Waktu dengan Teknik yang Efektif
Teknik seperti Pomodoro atau time blocking bisa mencegah rasa kewalahan. Hindari multitasking, karena meskipun tampak produktif, cara ini justru sering menurunkan kualitas kerja. - Menulis sebagai Terapi Pikiran
Menulis jurnal harian menjadi salah satu cara efektif untuk mengeluarkan beban dari dalam kepala. Mulai dari menuliskan keluhan, rencana, hingga rasa syukur, semuanya membantu memberikan perspektif baru. - Belajar Berkata “Tidak”
Menetapkan batasan dan tak segan menolak hal-hal yang tak sejalan dengan prioritas hidup bisa mengurangi beban mental secara signifikan. “Belajar berkata tidak itu bukan egois, tapi bentuk menjaga kewarasan,” kata seorang psikolog.
Mengenali dan mengelola mental clutter bukan hanya tentang menjaga produktivitas, tetapi juga tentang menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat dan bahagia. Sebab, seperti kata pepatah, ketenangan pikiran adalah kekayaan sejati yang tak ternilai.
Baca juga: Sadis! Seorang Ibu di Sleman Tega Aniaya Anak Tiri Hingga Masuk ICU Rumah Sakit





















