Sholat Lailatul Qodar: Malam Penuh Kemuliaan dan Ampunan ~ Headline.co.id (Jakarta). Lailatul Qodar adalah malam yang memiliki keutamaan luar biasa, lebih baik dari seribu bulan, di mana Al-Qur’an diturunkan dan para malaikat turun ke bumi membawa keberkahan. Malam Lailatul Qodar merupakan kesempatan terbaik bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan meraih ampunan serta rahmat dari Allah SWT.
Baca juga: Tata Cara Sholat Qiyamul Lail: Ritual Mendekatkan Diri kepada Allah di Sepertiga Malam
Headline Media akan membahas secara lengkap tata cara sholat Lailatul Qodar, keutamaannya, serta doa yang dianjurkan agar pembaca dapat menghidupkan malam penuh kemuliaan ini dengan seksama.
Pengertian Lailatul Qodar
Lailatul Qodar merupakan malam yang istimewa dalam bulan Ramadhan. Malam ini disebut “malam yang lebih baik dari seribu bulan” karena pahala ibadah yang dilaksanakan pada malam tersebut akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Selain sebagai malam turunnya Al-Qur’an, Lailatul Qodar juga menjadi saat yang tepat untuk memanjatkan setiap doa dan harapan kita sebagai umat Islam. Setiap permohonan dan doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh akan didengar serta dikabulkan oleh-Nya.
Baca juga: Doa Ramadhan Hari ke-22: Menuntun Hati Menuju Pintu Surga dengan Penuh Harapan
Tata Cara Sholat Lailatul Qodar
Sholat Lailatul Qodar pada dasarnya tidak berbeda dengan sholat sunnah lainnya, namun memiliki kekhususan dan keistimewaan tersendiri. Berikut ini adalah tata cara pelaksanaannya:
- Niat: Lakukan niat sholat Lailatul Qadar di dalam hati dengan melafalkan “Ushalli sunnata lailatul qadri rak’ataini lillahi ta’ala”, yang artinya “Aku niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
- Takbiratul Ihram: Mulailah sholat dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
- Doa Iftitah: Bacalah doa iftitah sebagai pembuka sholat. Doa ini menjadi penghubung antara hati dengan keikhlasan dalam beribadah.
- Membaca Surah Al-Fatihah: Bacalah surah Al-Fatihah pada setiap rakaat sebagai inti dari setiap sholat.
- Membaca Surah Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, pilihlah salah satu surah pendek dari Al-Qur’an. Surah yang sering dianjurkan antara lain Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Qadr, Surah At-Takatsur.
- Rukuk dengan Tuma’ninah: Lakukan rukuk dengan tenang dan khusyuk, pastikan punggung tetap lurus dan tangan diletakkan di lutut.
- I’tidal: Bangkit dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah”.
- Sujud dengan Tuma’ninah: Lakukan sujud dengan penuh kekhusyukan, rasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.
- Duduk di antara Dua Sujud: Luangkan waktu sejenak duduk di antara dua sujud untuk mengumpulkan kekuatan dan ketenangan hati.
- Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan tuma’ninah yang sama seperti sujud pertama.
- Bangkit untuk Rakaat Berikutnya: Setelah menyelesaikan satu rakaat, bangkitlah untuk melanjutkan ke rakaat berikutnya dengan urutan yang sama.
- Tasyahud Akhir dan Salam: Pada rakaat terakhir, duduklah untuk tasyahud akhir dan akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.
Baca juga: Mengamalkan Doa Ramadhan Hari ke-21: Tuntunan Menuju Keridhaan Allah dan Tempat Tinggal di Surga
Sholat Lailatul Qodar dapat dilakukan minimal dua rakaat dan dapat diulang sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan masing-masing individu.
Keutamaan Sholat Lailatul Qadar
Melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qodar memiliki berbagai keutamaan yang sangat besar, di antaranya:
- Malam ini adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan atas segala dosa yang telah lalu.
- Ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar pahalanya akan dilipatgandakan, bahkan seolah-olah ibadah tersebut setara dengan ibadah selama seribu bulan.
- Mengisi malam dengan sholat dan doa dapat memberikan ketenangan batin dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
- Malam ini adalah momen turunnya kitab suci Al-Qur’an, yang menjadi sumber petunjuk hidup bagi umat Islam.
Doa Lailatul Qadar
Selain sholat, memperbanyak doa pada malam Lailatul Qodar adalah anjuran Rasulullah SAW. Salah satu doa yang sering diajarkan adalah “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”, yang berarti “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku”.
Doa ini mencerminkan harapan agar Allah SWT memberikan ampunan serta rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang sedang beribadah dengan penuh keikhlasan.
Baca juga: Doa Buka Puasa Dzahaba: Lafaz, Makna, dan Keutamaannya
Waktu Pelaksanaan Lailatul Qodar
Lailatul Qodar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Meskipun tidak ada kepastian mengenai malam yang tepat, sebagian besar ulama menganjurkan agar umat Islam mengintensifkan ibadah pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan amalan di malam-malam tersebut agar tidak melewatkan kesempatan istimewa ini.
Malam Lailatul Qodar adalah malam penuh kemuliaan dan ampunan dari Allah SWT, di mana setiap ibadah yang dilakukan mendapatkan pahala yang sangat besar. Dengan memahami tata cara sholat Lailatul Qodar, keutamaan ibadah di malam tersebut, serta memperbanyak doa, setiap umat Islam dapat mengoptimalkan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semoga artikel ini dapat menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk menghidupkan malam Lailatul Qodar dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan mengaruniakan rahmat-Nya kepada kita semua.
Baca juga: Hukum Zakat Fitrah bagi Perantau: Wajib di Tempat Tinggal atau Bisa Dipindahkan?
















