Apa yang Dimaksud Takabur? Simak Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Menghindarinya ~ Headline.co.id (Jakarta). Takabur merupakan salah satu sifat tercela yang sangat dibenci dalam ajaran Islam. Secara bahasa, istilah ini berasal dari kata “takabbara” yang berarti sombong atau membanggakan diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takabur diartikan sebagai perasaan diri mulia, angkuh, atau sombong yang membuat seseorang merasa lebih tinggi daripada orang lain.
Baca juga: Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli: Dari Etymologi Hingga Konsep Modern
Pengertian Takabur
Dilansir Headline Media dari gramedia.com pada Selasa (18/3), secara istilah, takabur adalah sikap merasa diri lebih besar, lebih tinggi, atau lebih pandai dibandingkan orang lain. Sifat ini dapat muncul dalam bentuk internal maupun eksternal, seperti takabur dalam hati yang membuat seseorang merasa lebih baik, takabur dalam perkataan dengan berbicara secara sombong, maupun takabur dalam perbuatan yang terlihat dari tindakan merendahkan orang lain. Orang yang takabur cenderung merasa bahwa dirinya lebih sempurna dan sering kali tidak mau menerima masukan atau kritik.
Baca juga: Mengintip Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi: Prospek, Gaji hingga Jembatan Bisnis dan Teknologi
Ciri-ciri Takabur
Beberapa ciri khas orang yang memiliki sifat takabur antara lain selalu merasa benar dan enggan menerima nasihat, senang merendahkan orang lain, sering membanggakan diri serta pencapaiannya, tidak mau meminta maaf ketika melakukan kesalahan, dan selalu mencari perhatian serta pujian. Ciri-ciri tersebut menjadi indikator yang jelas bahwa seseorang terjebak dalam sifat kesombongan yang dapat merusak hubungan sosial.
Sifat takabur tidak hanya berdampak pada hubungan antar manusia, tetapi juga memiliki konsekuensi negatif secara spiritual. Takabur diyakini dapat menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT, menimbulkan permusuhan dan kebencian, menghalangi proses pembelajaran serta penambahan ilmu, dan bahkan dapat mengisolasi individu dari lingkungan sosialnya. Dengan demikian, sifat ini menjadi penghalang dalam mencapai kesejahteraan batin dan kebahagiaan bersama.
Baca juga: Pengertian Perubahan Sosial: Dari Evolusi Hingga Revolusi, Dampak dan Penyebabnya
Cara Menghindari Sifat Takabur
Untuk menghindari sifat takabur, para ulama dan tokoh agama menganjurkan beberapa langkah konkret. Di antaranya, umat Islam disarankan untuk selalu mengingat bahwa segala yang dimiliki merupakan karunia dari Allah SWT, menyadari bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta senantiasa mengedepankan sikap rendah hati. Selain itu, membiasakan diri untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan dan mengingat pepatah “di atas langit masih ada langit” dapat membantu menjaga kerendahan hati.
Kesimpulannya, takabur adalah sifat yang harus dihindari oleh setiap muslim agar tetap mendapatkan rahmat dan petunjuk dari Allah SWT. Dengan memahami pengertian, mengenali ciri-ciri, dan menerapkan cara-cara menghindarinya, diharapkan setiap individu dapat mengembangkan kepribadian yang lebih baik dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Pengertian Serat Alam Adalah? Menelusuri Sejarah, Jenis, dan Peran Penting dalam Kerajinan





















