Ternyata Ini Alasan Pemda DI Yogyakarta Tutup Total Plengkung Gading ~ Headline.co.id (Jogja). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) resmi menutup total Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya mulai Sabtu, 15 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi terhadap Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Sistem Satu Arah (SSA) di kawasan tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Pemda DIY mengungkapkan bahwa kondisi Plengkung Gading semakin mengkhawatirkan. “Berdasarkan penilaian terhadap situasi Plengkung Nirbaya pasca penerapan SSA menunjukkan bahwa perlu adanya upaya konservasi menyeluruh untuk penyelamatan Plengkung Nirbaya,” demikian bunyi rilis resmi Pemda DIY.
Kerusakan Plengkung Gading Lebih Parah dari Perkiraan
Penutupan ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk memberikan ruang bagi upaya konservasi yang lebih komprehensif. Dari hasil pemantauan yang telah dilakukan sejak 2015, ditemukan bahwa dampak akumulasi terhadap struktur Plengkung Gading lebih parah daripada perkiraan awal. Faktor usia bangunan, pembangunan di sekitar area, serta tekanan lingkungan menjadi penyebab utama kerusakan yang terus memburuk.
Baca juga: Laka Tunggal Tosa di Kulon Progo, Pelajar Tewas dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Hasil rapat evaluasi yang digelar di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY pada Jumat, 14 Maret 2025, menyimpulkan bahwa pembatasan akses selama tahap uji coba tidak cukup efektif. Oleh karena itu, penutupan total dianggap sebagai langkah yang paling tepat untuk memastikan proses konservasi dapat berjalan maksimal.
Ancaman Keselamatan Pengguna Jalan
Selain untuk kepentingan konservasi, penutupan Plengkung Gading juga berkaitan dengan keselamatan masyarakat yang melintas di kawasan tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menegaskan bahwa kondisi plengkung saat ini sudah masuk dalam kategori rentan dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Tidak hanya sebagai upaya mitigasi terhadap penyelamatan Plengkung Nirbaya saja, namun juga mitigasi terhadap keselamatan manusia dan kendaraan yang sangat mungkin terdampak dari kerentanan Plengkung Nirbaya tersebut,” ujar Dian Lakshmi Pratiwi.
Baca juga: Terjerat Masalah Ekonomi, Pria di Sleman Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri




















