Pengertian Sujud Sahwi: Mengatasi Lupa dalam Salat, Tata Cara dan Panduannya ~ Headline.co.id (Jakarta). Dalam menjalankan ibadah salat, tidak jarang seorang muslim mengalami kelupaan atau keraguan dalam gerakan atau bacaan. Hal ini adalah sesuatu yang manusiawi. Namun, Islam memberikan solusi untuk mengatasi kelupaan tersebut dengan melakukan sujud sahwi.
Baca juga: Jelaskan Malam Lailatul Qodar Pada Bulan Ramadhan Berdasarkan Al Quran dan Hadist
Dikutip Headline Media dari rumahzakat.org pada Jumat, 14 Maret 2025, Hukum melaksanakan sujud sahwi adalah sunnah mu’akkadah, artinya sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Sujud sahwi dilakukan ketika ada kekurangan dalam sholat yang tidak membatalkan keabsahannya, seperti lupa membaca doa, atau melakukan gerakan berlebihan atau kurang dari yang seharusnya.
Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah dua kali sujud yang dilakukan di akhir salat untuk menutupi kekurangan atau kesalahan yang terjadi dalam salat karena lupa. Secara bahasa, “sahwi” berarti lupa atau lalai.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Sholat Witir Ramadhan: Lafadz Arab, Latin, dan Penjelasan Lengkap
Penyebab Dilakukannya Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan dalam tiga kondisi, pertama apabila seseorang kelebihan gerakan dalam salat, misalnya menambah jumlah rakaat atau sujud. Kalian bisa melakukan sujud sahwi jika kekurangan gerakan dalam salat, misalnya lupa melakukan tasyahud awal atau salah satu rukun salat. Dan yang ketiga apabila mengalami keraguan dalam jumlah rakaat, misalnya, ragu apakah sudah melakukan tiga atau empat rakaat.
Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi
Buat kalian yang belum mengetahui tata cara sujud sahwi, berikut ini langkah yang harus dilakukan.
Baca juga: Doa Ramadhan Hari ke-15: Mengisi Suasana Bulan Suci dengan Sifat Rendah Hati dan Tawadhu
Jika terjadi kelebihan atau kekurangan gerakan:
- Setelah membaca tasyahud akhir, sebelum salam, lakukan sujud sebanyak dua kali.
- Saat sujud, ucapkan bacaan “Subhana man laa yanaamu wa laa yas-haa” (Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa).
- Setelah sujud kedua, duduk sejenak, lalu ucapkan salam.
Jika terjadi keraguan dalam jumlah rakaat:
- Jika lebih yakin pada jumlah rakaat yang lebih sedikit, tambahkan kekurangan rakaat tersebut.
- Jika lebih yakin pada jumlah rakaat yang lebih banyak, tidak perlu menambah rakaat.
- Setelah tasyahud akhir, sebelum salam, lakukan sujud sahwi seperti pada poin sebelumnya.
Sujud sahwi dilakukan sebelum salam, kecuali jika kelupaan baru disadari setelah salam. Dalam kondisi ini, salat dilanjutkan dan sujud sahwi dilakukan setelahnya.
Jika kelupaan terjadi pada salat berjamaah, makmum mengikuti imam dalam melakukan sujud sahwi. Sujud sahwi tidak disyariatkan jika kelupaan terjadi pada salat sunnah yang tidak memiliki tasyahud awal.
Baca juga: Doa Ramadhan Hari Ke-14: Momen Refleksi dan Permohonan Ampunan di Tengah Suasana Puasa
Hikmah Sujud Sahwi
Sujud sahwi mengajarkan kita untuk selalu berusaha menyempurnakan ibadah salat. Selain itu, sujud sahwi juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memberikan solusi atas segala permasalahan yang dihadapi umatnya.
Dengan memahami pengertian dan tata cara sujud sahwi, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah salat dengan lebih khusyuk dan sempurna.
Baca juga: Mempelajari Makna Doa Ramadhan Hari Ke-13: Memohon Kebersihan Hati dan Jiwa di Bulan Suci





















