Tragis! Seorang Remaja Dibantul Harus Jalani Operasi Bedah Plastik Akibat Pelemparan Batu, Ini Keterangan Polisi ~ Headline.co.id (Bantul). Seorang remaja mengalami luka serius setelah diduga menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Selasa (4/3). Korban mengalami cedera parah di wajah dan harus menjalani operasi bedah plastik di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Baca juga: Mauricio Ruffy Catat KO Spektakuler, Bobby Green Tersungkur di UFC 313
Informasi mengenai insiden ini pertama kali beredar melalui akun X @merapi_uncover. Dalam unggahannya, ibu korban mengungkapkan bahwa anaknya bersama teman-temannya sedang berjalan kaki ketika tiba-tiba sekelompok pengendara motor melempar batu ke arah mereka. Rombongan tersebut bahkan sempat berputar balik dan kembali melakukan pelemparan.
“Kebetulan hanya anak saya yang mengalami cedera. Terkena persis di muka, dengan akibat yang sangat fatal. Pingsan, luka robek parah, beberapa gigi tanggal, dan tulang pipi retak,” tulisnya.
Baca juga: Puluhan Video Telanjang Hingga Mandi Viral, Siapa Sosok Bu Guru Salsa? Ini Perjalanan Ceritanya
Ibu korban juga mengaku telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian serta memiliki barang bukti dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Ia juga menyatakan bahwa teman anaknya mengenali salah satu anggota rombongan yang diduga sebagai pelaku.
“Bagi yang merasa melakukan, silakan menghubungi saya sebelum pihak kepolisian yang menjemput,” tegasnya.
Menanggapi laporan tersebut, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan ini.
“Benar adanya kejadian dugaan penganiayaan di Jl. Ringroad Timur, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Laporan telah masuk ke Polsek Banguntapan pada Rabu (5/3) malam,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Headline.co.id.
Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Video Viral Pelajar Di Sabet Celurit di Pom Kretek Jalan Parangtritis
Namun, dalam penyelidikan awal, pihak polisi menemukan adanya perbedaan keterangan antara korban dan rekan-rekannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas RS Muhammadiyah Kotagede, korban awalnya diantarkan oleh rombongan anak-anak hari Selasa (4/2) sekira pukul 05.40 WIB, korban dikabarkan jatuh akibat bermain petasan di kawasan Ringroad Timur.
Namun, korban sendiri menyatakan bahwa ia terkena lemparan batu dari rombongan motor.
“Semula korban bermain petasan bersama rekan2nya dan duduk dipinggir ringroad, beberapa saat kemudian datang rombongan motor yang melempari batu dan korban terkena lemparan batu dan pingsan,” Ungkap Jefri menuturkan hasil pemeriksaan dengan korban.
Baca juga: Berhasil Dirungkus! Polisi Ungkap Motif 5 Pelaku Penganiayaan di Depan BRI Seturan
Sementara rekan korban menambahkan bahwa sebelum pelemparan batu terjadi, mereka sempat melemparkan petasan ke arah rombongan tersebut, yang kemudian berputar balik dan menghampiri mereka.
“Terdapat perbedaan keterangan antara korban dan saksi-saksi. Luka korban juga tidak sepenuhnya sesuai dengan luka akibat benda tumpul, melainkan diduga teriris benda tajam atau mengenai sudut benda tajam,” ungkap AKP Jeffry.
Saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Banguntapan. Polisi telah mengamankan barang bukti, melakukan visum et repertum (VER) di rumah sakit, serta memeriksa rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Ojol Terjatuh dan Meninggal Dunia di Jalan Parangtritis, Saksi Ungkap Detik-Detik Kejadian





















