Hikmah di Balik Sunnah Berbuka dan Sahur, Sudahkah Kita Mengamalkannya? ~ Headline.co.id (Jakarta). Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang mengamalkan sunnah-sunnah yang membawa keberkahan. Dua di antaranya yang sangat dianjurkan adalah menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur. Kedua amalan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi memiliki makna mendalam dalam meningkatkan kualitas ibadah puasa.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Sahur? Ini Jawaban Menurut Imam Lintas Mazhab
Keutamaan Menyegerakan Berbuka
Berbuka puasa tepat waktu merupakan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Menyegerakan berbuka tidak hanya memberi kelegaan fisik setelah seharian menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan. Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bagi orang yang berpuasa, terdapat dua kebahagiaan: kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah SWT kelak.
Baca juga: Lupa Niat Puasa Ramadhan, Apakah Sah? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya
Salah satu contoh berbuka yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah dengan kurma atau air putih. Sebagaimana diriwayatkan oleh Anas RA:
“Nabi SAW berbuka puasa dengan beberapa buah kurma sebelum shalat. Jika tidak ada kurma, maka dengan beberapa butir kurma kering. Jika tidak ada, maka dengan seteguk air.” (HR Abu Daud dan al-Tirmidzi).
Kesederhanaan dalam berbuka ini mengajarkan umat Islam untuk lebih menghargai nikmat makanan serta merasakan bagaimana saudara-saudara kita yang kurang beruntung harus berjuang untuk mendapatkan makanan.
Baca juga: Ternyata Ini Hal-Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan, Apa Saja?
Baca Halaman Selanjutnya tentang Keberkahan sahur





















