Diduga Salah Perhitungan, Pengendara Motor Tewas Saat Coba Mendahului Truk di Sleman ~ Headline.co.id (Sleman). Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Magelang, tepatnya di depan Rumah Makan Ayam Geprek Daniel Erya, Dusun Cungkuk, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (19/2) sekitar pukul 09.50 WIB. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni sepeda motor Honda Vario, truk dump, dan truk tangki semen, yang berujung pada meninggalnya seorang pengendara motor.
Baca juga: Hindari Jalan Berlubang, Seorang Mahasiswi Tewas Usai Kecelakaan di Maguwoharjo Sleman
Berdasarkan laporan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, AKP Sutarman, S.H., M.A.P., kecelakaan bermula saat ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah utara ke selatan. Truk dump dengan nomor polisi E 8828 YH berada di lajur kiri paling depan, sementara truk tangki semen bernomor N 8810 UB berada di lajur kanan. Di belakang kedua truk tersebut, terdapat sepeda motor Honda Vario bernomor AA 2736 G yang dikendarai oleh Endang Maryatun (61), warga Magelang.
Diduga, pengendara motor mencoba mendahului truk dump dari sisi kanan. Namun, karena jarak yang terlalu dekat, sepeda motor menyenggol bagian samping truk dump hingga pengendaranya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke kanan. Nahas, korban kemudian terbentur truk tangki semen yang berada di lajur sebelahnya.
Akibat kecelakaan ini, Endang Maryatun mengalami cedera kepala berat dan segera dilarikan ke RSUD Sleman. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Sementara itu, pengemudi truk dump, Suryoto (45), warga Klaten, serta pengemudi truk tangki semen, Ferry Firman Mulia Sianipar (49), asal Bandar Lampung, tidak mengalami luka. Begitu pula dengan penumpang truk tangki, Sarmi (51), yang selamat tanpa cedera.
Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp1.000.000, dengan sepeda motor mengalami beberapa kerusakan ringan seperti spion lecet, cover knalpot lecet, dan bodi kanan lecet. Kedua truk tidak mengalami kerusakan.
Baca juga: Polisi Pasang Larangan Memancing di Jembatan Senggol Pasca Insiden Maut





















