Headline.co.id (Bantul) ~ Universitas Alma Ata (UAA) resmi menerjunkan 99 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kalurahan Trimurti, Kepanewon Srandakan, Kabupaten Bantul. Dengan mengusung tema “Penurunan Angka Stunting melalui Penguatan Edukasi Kesehatan Remaja, Literasi Digital, Ketahanan Pangan, dan Kebersihan Lingkungan,” program ini menjadi langkah strategis kampus dalam berkontribusi terhadap permasalahan stunting di wilayah Yogyakarta.
Acara penerjunan mahasiswa ini berlangsung pada Selasa (22/1) dan dihadiri oleh Panewu Srandakan, Sarjiman, S.IP., M.E.; Lurah Trimurti, Agus Purwaka, S.T.; Dosen Koordinator Wilayah Universitas Alma Ata, Tri Rochmadi, S.Kom., M.Kom.; serta seluruh dosen pembimbing lapangan dan dukuh dari sepuluh padukuhan di Kalurahan Trimurti.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mini Bus dan Sepeda Ontel di Sentolo, Satu Korban Luka Serius
Mahasiswa Tersebar di Sepuluh Padukuhan
Apt. Nurul Kusumawardani, M.Farm. selaku perwakilan LPPM Universitas Alma Ata menuturkan sebanyak 99 mahasiswa KKN terbagi dalam sepuluh kelompok yang ditempatkan di padukuhan Proketen, Gunungsaren Lor, Puron, Puluhan Kidul, Lopati, Bendo, Celan, Cagunan, Mangiran, dan Klurahan.
Program KKN Tematik ini dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, mulai 22 Januari hingga 21 Maret 2025.
baca juga: Kronologi Kecelakaan Mini Bus dan Sepeda Ontel di Sentolo, Satu Korban Luka Serius
Stunting Jadi Fokus Utama
Pemilihan tema stunting bukan tanpa alasan. Menurut data Kepanewon Srandakan, angka stunting di wilayah ini mencapai 13 persen.
Dalam sambutannya, Panewu Sarjiman, Sarjiman, S.IP., M.E., menyampaikan apresiasi atas pemilihan Trimurti sebagai lokasi KKN dan berharap mahasiswa dapat berkoordinasi dengan dukuh setempat untuk mengidentifikasi akar masalah stunting di masing-masing padukuhan.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut edukasi, ketahanan pangan, dan pola hidup bersih. Kami harap mahasiswa KKN dapat memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan remaja agar pemahaman tentang kesehatan semakin meningkat,” ujarnya.
baca juga: Sudah Tertangkap, Pengurus Mushola Al-Furqon Kotagede Pilih Maafkan Pelaku Pencurian kotak infak
Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal
Lurah Trimurti, Agus Purwaka, S.T., turut mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang diharapkan dapat membawa energi baru dalam mengatasi permasalahan di masyarakat.
“Kami merasa terhormat menjadi lokasi KKN. Mahasiswa UAA diharapkan dapat memperkuat program yang telah berjalan, seperti pemberian makanan tambahan oleh kader ibu-ibu, serta mengedukasi masyarakat agar lebih aktif mengatasi permasalahan di lingkungannya,” ungkapnya.
baca juga: Polsek Sewon Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor dan Senapan Angin
Sinergi Kampus dan Pemerintah Daerah
Dosen Koordinator Wilayah KKN Kepanewon Srandakan Universitas Alma Ata, Tri Rochmadi, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian program pemberangkatan mahasiswa KKN-T oleh Rektor Universitas Alma Ata, Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK., bersama Kepala Bappeda Bantul, Ari Budi Nugroho, M.Sc.
“Apa yang dilakukan mahasiswa di KKN ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi wadah implementasi ilmu yang telah dipelajari di kampus,” tutur Tri Rochmadi.
baca juga: Kapolda DIY Pimpin Gerakan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Bantul
Penutupan dengan Senam Cegah Stunting
Sebagai simbol dimulainya program, acara diakhiri dengan serah terima mahasiswa KKN kepada Lurah Trimurti, disusul kegiatan senam cegah stunting yang diikuti Panewu Srandakan, dosen, dan seluruh mahasiswa.
Dengan sinergi antara kampus, pemerintah daerah, dan masyarakat, program KKN Tematik Universitas Alma Ata ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kalurahan Trimurti, sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan daerah.
Baca juga: Pencurian Sepeda Motor di Kulonprogo, Polisi Masih Selidiki Pelaku























