Headline.co.id (Gunungkidul) ~ Dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber daya alam, khususnya air, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, memimpin kegiatan penanaman pohon di kawasan Umbul Ngetuk Slangkrah, Kalurahan Karangtengah, Wonosari. Kegiatan ini menjadi bagian dari program konservasi yang bertujuan memulihkan ekosistem dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Sunaryanta menekankan pentingnya regenerasi pohon, terutama di kawasan yang menjadi sumber air. Ia menyebutkan bahwa banyak pohon tua di daerah tersebut telah tumbang dan perlu diganti dengan tanaman baru demi keberlanjutan ekosistem.
Baca juga: Truk Bermuatan Pupuk Terguling di Gunungkidul, Sopir dan Penumpang Selamat
“Pohon-pohon yang sudah tua dan rapuh harus digantikan dengan tanaman baru yang mampu menjaga sumber air. Hal ini penting agar masyarakat tetap dapat menikmati manfaat dari alam,” ujar Sunaryanta.
Pada kegiatan ini, sejumlah tanaman keras seperti pohon ringin dan kesambi ditanam. Pohon kesambi dipilih karena keunggulannya dalam pertumbuhan cepat serta kemampuannya mengikat air secara optimal.
“Kesambi dikenal tahan lama dan sangat cocok untuk penghijauan jangka panjang,” tambah Sunaryanta.
Baca juga: Panduan Lengkap: Cara Cek Bansos 2025 dan Jenis Bantuan yang Akan Cair Tahun Ini
Peran Vital Sumber Air Umbul Ngetuk
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Makmur, Sugiyo, turut mengapresiasi langkah pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa sumber air di Umbul Ngetuk memiliki peran strategis dalam mendukung 25 hektar lahan pertanian di Kalurahan Karangtengah dan Gari.
“Meski debitnya berkurang di musim kemarau, sumber air ini tetap menjadi andalan petani,” ujar Sugiyo. Namun, ia berharap adanya dukungan lebih dari pemerintah daerah, terutama dalam pengadaan saluran irigasi yang memadai.
Menurut Sugiyo, saluran irigasi yang ada saat ini sebagian besar dibuat secara mandiri menggunakan alat sederhana seperti cangkul. Di musim kemarau, penggunaan sumber air lebih difokuskan untuk budidaya sayuran karena debit air tidak mencukupi untuk mengairi seluruh area persawahan.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97: Tiga Kendaraan Rusak Parah, Tak Ada Korban Jiwa
Kolaborasi untuk Masa Depan
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah tetapi juga kelompok tani dan masyarakat setempat. Inisiatif ini menjadi wujud nyata gotong-royong dalam menjaga lingkungan sekaligus menjawab tantangan perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian.
“Melalui konservasi ini, kami berharap ekosistem di sekitar Umbul Ngetuk tetap terjaga, sumber air melimpah, dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” pungkas Sugiyo.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menghadapi tantangan lingkungan sekaligus memastikan keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: Pria Paruh Baya di Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Ladang Setelah Hilang Sehari





















