Headline.co.id (Berita Bantul) ~ Warga dusun Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tengelam di DAM Kali Code. Di Konfirmasi Headline.co.id kepada Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan bahwa penemuan mayat pria tersebut pertama kali ditemukan pada hari kamis (12/12) pukul 05.00 WIB Pintu air ( DAM) kali code Dusun Jotawang Rt 02, Bangunharjo, sewon, bantul
Baca juga: Polres Kulonprogo Raih Penghargaan Nasional atas Layanan Publik Terbaik Tahun 2024
Jeffry menuturkan Identitas korban, bersama dengan kronologi dan fakta-fakta di balik insiden tragis ini.
Korban diketahui bernama Prima Edi Riyanto Situmorang (34), bekerja sebagai buruh harian lepas dan beralamat di Mlati, Sleman. Jenazahnya ditemukan mengapung dengan posisi tertelungkup di sekitar pintu air oleh warga setempat.
Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 05.00 WIB, Tugiyanto, salah satu warga yang bermaksud buang air besar di sekitar lokasi, melihat objek mencurigakan menyerupai boneka mengapung di pintu air. Merasa ragu, ia memanggil saksi lain, Nur Handoko Sakti, untuk memastikannya. Setelah memastikan bahwa itu adalah tubuh manusia, kedua saksi segera menghubungi warga sekitar dan pihak Polsek Sewon.
Baca juga: Pencurian Motor di Jetis: Pelaku Tertangkap Berkat Kejelian Tukang Parkir
Respon cepat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Polsek Sewon, Koramil Sewon, Inafis Polres Bantul, Basarnas Yogyakarta, PMI Kabupaten Bantul, dan Puskesmas Sewon 2.
Dr. Muthia dari Puskesmas Sewon 2 yang memeriksa tubuh korban menyampaikan adanya sejumlah luka dan indikasi benturan. Berikut adalah rincian luka yang ditemukan:
- Luka robek pada kepala, wajah, dan tubuh, termasuk di sekitar alis, bibir, serta tangan dan kaki.
- Terdapat benjolan di atas area dada kanan dengan diameter sekitar 10 cm.
- Luka-luka ini diduga akibat benturan saat korban terbawa arus sungai.
- Korban diperkirakan telah meninggal sekitar 4-6 jam sebelum ditemukan.
Baca juga: DIY Resmi Tetapkan UMP dan UMSP 2025, Ini Rincian dan Besarannya
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jeffry, mengonfirmasi bahwa proses investigasi masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian.
“Kami masih mendalami kejadian ini. Dugaan sementara, luka-luka pada tubuh korban disebabkan oleh benturan di sungai,” ujarnya.
Baca juga: Polemik Dugaan Pungli PTSL di Gunungkidul, Warga Natah Cari Keadilan ke DPRD




















