Headline.co.id: Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan Kematian Jemaah Haji, Dimakamkan di Tanah Suci
Arab Saudi, 21 Juni 2024 – Ratusan jemaah haji meninggal tahun ini akibat cuaca panas ekstrem yang menyelimuti Tanah Suci. Hingga Jumat (21/6), AFP mencatat setidaknya 1.119 jemaah meninggal, dengan setengahnya berasal dari Mesir.
Pemerintah Arab Saudi mengkonfirmasi 577 kematian selama dua hari tersibuk ibadah haji, yaitu saat jemaah berkumpul di Padang Arafah dan saat melontar jumrah di Mina. “Kondisi cuaca buruk dan suhu sangat tinggi berkontribusi pada jumlah korban jiwa yang besar,” ungkap seorang pejabat senior Saudi.
Sekitar 1,8 juta jemaah dari seluruh dunia berpartisipasi dalam ibadah haji tahun ini, termasuk Indonesia. Sementara itu, ribuan lainnya berupaya menunaikan haji secara ilegal karena kesulitan mendapatkan izin resmi yang mahal.
Pemakaman di Tanah Suci
Jemaah yang meninggal di Tanah Suci tidak diizinkan dipulangkan ke negara asal karena kekhawatiran tentang kondisi jenazah selama perjalanan. Sebaliknya, mereka dimakamkan di berbagai pemakaman, termasuk Jannat al-Baqi di Madinah.
Jannat al-Baqi merupakan pemakaman bagi kerabat dan sahabat Nabi Muhammad saw. Sejak zaman Kenabian, pemakaman ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi tokoh-tokoh Muslim, seperti Utsman bin Madhoon, Imam Hasan, dan Imam Ali.
Selain Jannat al-Baqi, ada juga pemakaman Soraya di pinggiran Mekkah dan pemakaman Arafat yang hanya dibuka satu hari setahun untuk menguburkan jemaah haji yang meninggal. Data dari Kota Mekkah menunjukkan bahwa 18 jemaah dari berbagai negara telah dimakamkan di Arafat.
Penyebab dan Bantuan
Gelombang panas ekstrem yang melanda Arab Saudi telah meningkatkan angka kematian jemaah haji. Otoritas Saudi membantu proses administrasi dan pemakaman bagi jemaah yang meninggal, termasuk membantu keluarga korban.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20240624084435-29-548662/di-mana-lokasi-pemakaman-jemaah-haji-ri-yang-yang-wafat-di-arab-saudi.





















