Headline.co.id – Pegunungan Mekah Berubah Hijau Pasca Badai, Fenomena Langka Menakjubkan
Jakarta (Headline.co.id) – Media sosial diramaikan dengan beredarnya video yang menunjukkan transformasi dramatis pegunungan di Mekah, Arab Saudi. Wilayah yang dikenal gersang itu kini berubah menjadi hamparan hijau yang subur.
Menurut The National News, perubahan lanskap ini diakibatkan oleh hujan badai deras yang mengguyur Arab Saudi pada akhir Agustus 2024. Badai tersebut sempat menimbulkan gangguan aktivitas ibadah umrah, sekolah, dan lalu lintas.
Badai ekstrem ini juga mengakibatkan kerusakan pada benda-benda di sekitar Ka’bah. Sebuah video yang beredar memperlihatkan jemaah umrah basah kuyup dan tergelincir saat melakukan tawaf.
Juru bicara Pusat Nasional untuk Meteorologi, Hussain al-Qahtani, mengatakan bahwa badai tersebut membawa angin kencang berkecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Wilayah Al-Kakiyyah di Mekah tercatat menerima curah hujan hingga 45 milimeter dalam waktu 24 jam.
“Kondisi ini mirip dengan badai pada 2015 yang menyebabkan runtuhnya derek di Masjidil Haram dan menewaskan lebih dari 100 orang,” ungkap laporan Al Jazeera.
Meskipun angin kencang biasanya terjadi di Mekah pada bulan Agustus, warga setempat menyatakan bahwa badai yang terjadi pada akhir bulan lalu merupakan yang terparah.
Namun, di balik kerusakan yang ditimbulkan, badai tersebut juga meninggalkan pemandangan langka berupa pegunungan Mekah yang berubah hijau subur. Fenomena ini dianggap sebagai peristiwa yang tidak biasa di wilayah yang terkenal tandus itu.
Bukan Kali Pertama
Arab Saudi juga pernah mengalami fenomena serupa pada 2023, di mana wilayah gersang berubah menjadi hijau. Beberapa pihak mengaitkan fenomena tersebut dengan tanda-tanda kiamat.
Menanggapi hal tersebut, ulama Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa tidak seluruh wilayah Arab Saudi merupakan daerah tandus. Daerah Taif, misalnya, telah hijau sejak lama.
“Sebenarnya Saudi itu tidak seluruhnya tandus. Daerah Taif itu hijau… Jangan lantas dianggap bahwa ya itu tanda kiamat,” ujar Shihab.
Meskipun beberapa tanda kiamat telah terlihat, seperti kedurhakaan anak dan perlombaan membangun gedung tinggi, Shihab menekankan bahwa ada tanda-tanda besar yang belum terjadi, seperti matahari terbit dari sebelah barat.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20240914000533-33-571817/heboh-pegunungan-arab-saudi-mendadak-hijau-ini-penjelasannya.


















