Headline.co.id: Facebook Akui Ambil Data Pengguna Australia Tanpa Persetujuan
Jakarta – Raksasa media sosial Facebook mengakui telah mengambil data pengguna Australia secara diam-diam, termasuk foto, postingan, dan informasi publik lainnya. Pengakuan ini muncul setelah penyelidikan oleh regulator Australia.
Dalam persidangan di depan Senat Australia, Direktur Privasi Global Meta (induk perusahaan Facebook) Melinda Claybaugh awalnya membantah tuduhan pengambilan data tersebut. Namun, Senator David Shoebridge menyajikan bukti yang menunjukkan bahwa Facebook mengambil data dari semua postingan publik yang dibuat pengguna sejak 2007.
“Pengguna harus secara sadar menyetel postingan secara privat agar datanya tidak disedot. Begitu realitanya,” ujar Shoebridge.
Terpojok oleh bukti tersebut, Claybaugh akhirnya mengakui bahwa Facebook melakukan pengambilan data tersebut. Ia menyatakan bahwa akun pengguna di bawah 18 tahun tidak dihapus tetapi datanya akan dihapus.
Namun, ABC News melaporkan bahwa perwakilan Facebook tidak menjawab pertanyaan apakah perusahaan akan menghapus data pengguna yang saat ini sudah dewasa tetapi masih di bawah 18 tahun saat pengumpulan data berlangsung.
Pengakuan Facebook ini mengemuka setelah penyelidikan di Australia menemukan bahwa perusahaan tersebut telah mengumpulkan data pengguna tanpa memberikan opsi untuk menolak. Hal ini berbanding terbalik dengan perlakuan Facebook terhadap pengguna di Uni Eropa dan Amerika Serikat yang diberi opsi untuk menolak penggunaan data mereka untuk melatih produk AI generatif.
Menurut Claybaugh, kebijakan berbeda di negara-negara tersebut disebabkan oleh lanskap regulasi yang berbeda. “Kami menawarkan opsi menolak pengumpulan data untuk pengguna di Eropa karena adanya ketentuan peraturan yang mengikat,” katanya.
Penemuan ini memicu kekhawatiran tentang privasi dan persetujuan pengguna. Regulator Australia tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap Meta atas pelanggaran privasi yang dilakukannya.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240913151629-37-571725/facebook-diam-diam-sedot-data-pengguna-sejak-2007-ini-pengakuannya.






















