NATO Diduga Turut Berperan dalam Perang Ukraina, Kata Ketua Parlemen Rusia
Jakarta, Headline.co.id – Ketua Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin, menuduh aliansi militer NATO terlibat dalam konflik di Ukraina. Tuduhan ini dilontarkan saat Moskow sedang bersitegang dengan NATO akibat dukungan terhadap Kyiv.
Dalam unggahan di Telegram, Volodin menyebut bahwa AS, Inggris, Jerman, dan Prancis ikut membantu Ukraina memilih target serangan di wilayah Rusia. “Ini adalah upaya untuk menutupi partisipasi langsung mereka dalam aksi militer,” tulisnya.
“AS dan sekutunya berusaha memberikan izin kepada diri mereka sendiri untuk melakukan serangan rudal ke Rusia,” tambahnya.
Volodin juga menunjuk pada kehadiran penasihat dan instruktur NATO di Ukraina, serta tentara bayaran yang dipersenjatai oleh aliansi tersebut. “Mereka menentukan kota mana yang akan diserang, mengoordinasikan tindakan militer, dan memberi perintah,” sebutnya.
“NATO telah menjadi peserta dalam tindakan militer di Ukraina. Mereka mengobarkan perang melawan negara kita,” tegas Volodin.
Rusia telah melancarkan invasi ke Ukraina timur sejak Februari 2022, dengan alasan untuk melindungi warga Rusia di wilayah Donbas dan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.
Meski sempat terdesak, Ukraina berhasil melakukan serangan balik dan merebut kembali beberapa wilayahnya. Dalam beberapa pekan terakhir, Kyiv telah merebut 28 kota dan desa di wilayah Kursk, Rusia.
NATO sendiri telah memberikan dukungan senjata kepada Ukraina, namun Kyiv meminta aliansi tersebut mengizinkan penggunaan senjata bantuan untuk menyerang wilayah dalam Rusia. Permintaan ini masih dalam pertimbangan NATO.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240913180343-4-571793/awas-pd-3-sekutu-putin-sebut-nato-sudah-masuk-di-ukraina.





















