Headline.co.id, Jakarta – Tiongkok bersiap mengirimkan material batu bata ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong dalam beberapa bulan ke depan. Batu bata ini akan diuji ketahanannya di kondisi luar angkasa demi membangun pangkalan di bulan pada masa mendatang.
“Kami ingin melihat apakah kami dapat menemukan tanah bulan yang cocok dan menghasilkan batu bata yang cukup kuat untuk membangun struktur di bulan,” ujar seorang peneliti di China, seperti dikutip Headline.co.id dari space.com.
Sampel batu bata yang akan diluncurkan melalui misi kargo Tianzhou 8 ini dibuat dari berbagai komposisi tanah bulan. Selama tiga tahun, batu bata tersebut akan menjalani uji paparan sinar ultraviolet, sinar kosmik, serta perbedaan suhu ekstrem.
Hasil dari uji coba ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang komposisi dan metode pembuatan batu bata dari tanah bulan yang tepat untuk konstruksi di bulan.
“Eksperimen ini sangat penting karena akan membantu kami mengidentifikasi metode terbaik untuk menggunakan sumber daya bulan secara lokal, sehingga mengurangi biaya eksplorasi bulan yang sangat mahal,” jelas peneliti tersebut.
Tiongkok berencana membangun pangkalan bulan bernama Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) pada 2030-an. Pengiriman sampel batu bata ini merupakan persiapan untuk menguji teknologi cetak 3D di bulan.
Tidak hanya Tiongkok, NASA dan Badan Antariksa Eropa juga tengah melakukan penelitian serupa. Namun, eksperimen Tiongkok ini diharapkan menjadi yang pertama menguji ketahanan batu bata tanah bulan secara langsung di luar angkasa.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240908170202-37-570112/china-uji-coba-sampel-batu-bata-terbuat-dari-tanah-bulan.





















