Headline.co.id, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bertekad membiayai 150.000 Rumah Rendah Emisi pada 2029. Ini untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mempercepat penyediaan hunian layak, sehat, dan ramah lingkungan.
“Tahun ini ada 1.000 Rumah Rendah Emisi yang menggunakan minimal 10% material ramah lingkungan. Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30% porsi penggunaan material ramah lingkungan pada 2029,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu saat peluncuran Pilot Project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Kamis (26/1).
Nixon menyebut, bangunan rumah dan aktivitas di dalamnya merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang, BTN berinisiatif memacu ketersediaan Rumah Rendah Emisi.
Pada proyek percontohan tersebut, BTN menggunakan material ramah lingkungan seperti floor decking yang mengandung 3,6 kg sampah plastik dan paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per 1 meter persegi. Nixon merinci, dengan target tersebut, akan berkontribusi pada pengurangan lebih dari 1,7 juta kilogram sampah plastik dan emisi karbon sebesar 2,42 ton CO2. Dampaknya setara dengan penanaman 110.000 pohon dan penyerapan emisi pada 323 hektar lahan.
Selain menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan, BTN juga mendorong pengembang kategori Rumah Rendah Emisi untuk memastikan beberapa standar, di antaranya efisiensi energi, air, pengelolaan sampah, dan pengurangan polusi.
“Kami percaya, hunian layak, sehat, dan ramah lingkungan akan meningkatkan kualitas hidup manusia yang tinggal di dalamnya,” kata Nixon.
Ketua Satgas Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo, mendukung inisiatif BTN dalam mendorong pembangunan Rumah Rendah Emisi. Ia menilai, gerakan itu sejalan dengan upaya pemerintahan baru untuk membangun 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di pedesaan setiap tahunnya.
“Membangun Rumah Rendah Emisi akan meningkatkan pasokan rumah layak huni dan berkualitas, sekaligus menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Hashim.
Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia Gita Sabharwal juga mengapresiasi komitmen BTN dalam implementasi prinsip keberlanjutan melalui Rumah Rendah Emisi. Ia menilai, langkah inovatif BTN tidak hanya meningkatkan keterjangkauan rumah ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan standar hidup masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, serta mengurangi emisi.
“Kami terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan BTN ke jenjang berikutnya untuk masa depan yang lebih baik, karena hidup ga cuma tentang hari ini,” ujar Gita.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4294639/btn-bidik-pembiayaan-150-ribu-rumah-rendah-emisi-pada-2029.





















