Headline.co.id: Erick Dorong Kolaborasi BUMN RI-Korsel Demi Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Indonesia dan Korea Selatan memperkuat kolaborasi antar-BUMN demi mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Dalam Team Korea-Indonesia Economic Partnership Forum di Jakarta, Rabu (8/3/2023), Erick menekankan potensi besar pasar dan sumber daya manusia Indonesia, yang dipadukan dengan kemajuan teknologi Korea Selatan.
“Kolaborasi ini dapat terus memicu pertumbuhan ekonomi kedua negara. Saat ini, volume perdagangan kita sekitar 20 miliar dolar AS, dan saya yakin dalam beberapa tahun ke depan dapat meningkat dua kali lipat,” ujar Erick.
Erick optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diprediksi mencapai pendapatan per kapita 10.000 dolar AS pada 2029-2030. Kerja sama BUMN Indonesia dengan Korea Selatan diyakini menjadi kunci untuk mencapai target tersebut.
Ia mengapresiasi kerja sama yang telah berjalan antara BUMN kedua negara, yang telah menghasilkan keuntungan bersama dan pembangunan berkelanjutan melalui transfer teknologi. Contohnya di sektor energi ramah lingkungan, kerja sama Pertamina dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dalam teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).
Di bidang kesehatan, Biofarma Indonesia berkolaborasi dengan International Vaccine Institute (IVI) untuk mengembangkan vaksin tifoid.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soodeok, mengingatkan tantangan geopolitik dan ketidakstabilan rantai pasokan yang perlu diantisipasi. Ia mengusulkan perluasan kerja sama kedua negara, termasuk investasi dan kegiatan usaha Korea di Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja dan menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi Korea di Indonesia terus meningkat. Pada 2022, investasi mencapai 2,3 miliar dolar AS dan naik menjadi 2,5 miliar dolar AS pada 2023. Hingga paruh pertama 2024, investasi Korea di Indonesia telah tercatat sebesar 1,7 miliar dolar AS.
Investasi Korea Selatan di Indonesia banyak mengalir ke sektor manufaktur, seperti otomotif, elektronik, mesin industri, kulit, dan alas kaki.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4293123/erick-dorong-penguatan-hubungan-ri-dan-korsel-melalui-kemitraan-bumn.

















