Jakarta Masih Dilanda Udara Tidak Sehat, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruang
Headline.co.id, Jakarta – Kualitas udara Jakarta masih memprihatinkan pada Selasa (25/4/2023) pagi. Situs IQAir mencatat kualitas udara di Ibu Kota berada pada level tidak sehat dengan poin 169.
Kualitas udara buruk ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi polutan PM 2,5. Berdasarkan data IQAir yang diperbarui pukul 05.00 WIB, konsentrasi PM 2,5 mencapai 80,5 mikrogram per meter kubik. Angka tersebut 16,1 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tingkat polusi udara yang tinggi ini serupa dengan hari sebelumnya, Senin (24/4), yang juga mencatat poin 153.
PM 2,5 merupakan partikel berukuran kecil yang dapat masuk ke dalam paru-paru manusia. Paparan jangka panjang partikel ini dikaitkan dengan risiko kematian dini, terutama bagi penderita penyakit jantung dan paru-paru kronis.
Untuk mengurangi dampak buruk kualitas udara yang tidak sehat ini, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa keluar rumah, gunakan masker dan tutup jendela untuk menghalangi udara kotor masuk ke dalam ruangan.
Selain itu, masyarakat juga disarankan menyalakan penyaring udara untuk membersihkan udara di dalam ruangan.
Data IQAir menunjukkan bahwa Jakarta menjadi kota kedua paling berpolusi di Indonesia setelah Tangerang (Banten) dengan poin 203. Kota Bogor berada di posisi ketiga dengan poin 154.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengimplementasikan Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) yang menjadi panduan untuk meningkatkan kualitas udara hingga tahun 2030.
Selain itu, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melakukan uji emisi kendaraan sebagai upaya mengurangi polusi udara.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4272851/kualitas-udara-jakarta-masih-tak-sehat-pada-selasapagi.





















