KKP Kembangkan Kerang Coklat sebagai Pakan Lobster, Dorong Produktivitas Nasional
Jakarta (Headline.co.id) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berinovasi mengembangkan kerang coklat sebagai bahan pakan komoditas lobster budi daya di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi lobster dan mengatasi tantangan ketersediaan pakan.
“Salah satu tantangan dalam budi daya lobster adalah ketersediaan dan rantai pasok pakan. Kerang merupakan faktor utama dalam hal ini,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya (DJBP) KKP Tb Haeru Rahayu, Minggu (10/10).
Menurut Haeru, pakan kerang-kerangan terbukti dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan produksi lobster. Selain itu, kerang coklat memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi lobster.
“Dengan pakan kerang coklat, produksi budi daya lobster diharapkan turut meningkat,” ungkapnya.
Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok telah menguasai teknologi pembenihan dan pembesaran kerang coklat Mytilopsis adamsi. Kerang coklat dipilih karena dinilai memiliki kandungan nutrisi baik dan tidak dikonsumsi manusia.
“Ini menghindari persaingan antara manusia dan lobster dalam memperoleh sumber makanan,” jelas Haeru.
Keunggulan lain kerang coklat adalah pertumbuhannya yang cepat dan mudah dibudidayakan. Kerang coklat juga toleran terhadap salinitas perairan payau.
“BPBL Lombok mengembangkan kerang coklat di wilayah dekat sentra budi daya lobster karena pertumbuhannya yang cepat perlu dikendalikan agar menjadi pakan utama lobster,” kata Haeru.
Indonesia memiliki potensi sebagai produsen utama lobster dunia karena memiliki sumber Benih Bening Lobster (BBL) yang besar. Namun, tingkat kelangsungan hidup lobster di alam hanya 0,01 persen.
“Teknologi budi daya kerang coklat BPBL Lombok diharapkan dapat diaplikasikan di sentra-sentra budi daya lobster, dari pembenihan hingga pembesaran. Ini akan menjadi solusi konkret bagi pembudi daya lobster yang masih mengandalkan ikan rucah sebagai pakan,” imbuh Haeru.
Analis Akuakultur Ahli Madya BPBL Lombok Bayu Priyambodo mengatakan, budi daya kerang coklat ditargetkan menjadi pakan utama lobster di Lombok. Hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah suplai pakan ikan rucah yang tidak konsisten, persaingan sebagai sumber pangan manusia, dan kualitas yang tidak menentu.
“Dengan kerang coklat, kita akan selalu mendapatkan pakan 100 persen segar untuk lobster budi daya,” tutup Bayu.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4269803/kkp-kembangkan-kerang-coklat-tingkatkan-produksi-budi-daya-lobster.

















