Penyelundupan 7 Ton Emas Indonesia ke Makau demi Kemerdekaan
Headline.co.id, Jakarta – Di tengah krisis ekonomi dan politik, emas kerap menjadi pilihan investasi yang aman. Tak terkecuali pada masa awal kemerdekaan Indonesia, saat penyelundupan emas skala besar dilakukan ke Makau demi kelangsungan hidup bangsa.
Penyelundupan Emas di Masa Penjajahan
Pada 1945, Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya, namun kedaulatan dan kemandirian ekonomi belum sepenuhnya tercapai. Pemerintah Indonesia menghadapi kas negara yang kosong dan roda ekonomi yang lumpuh.
Untuk mengatasi krisis ini, pemerintah mengandalkan simpanan emas dari penambangan, salah satunya di Cikotok, Banten. Namun, keberadaan militer Belanda di Jawa menyulitkan penjualan emas ke luar negeri untuk ditukar dengan uang.
Penyelundupan emas menjadi pilihan terakhir. Sejarawan Bambang Purwanto dalam bukunya “Dunia Revolusi” menyatakan, penyelundupan pada masa itu dianggap wajar, termasuk emas dan narkoba.
Perpindahan Emas ke Yogyakarta
Emas dari Cikotok diselundupkan menggunakan kereta api ke Yogyakarta, yang menjadi ibu kota sementara Indonesia. Namun, pada 1948, Belanda berhasil menduduki Yogyakarta dan menangkap Soekarno. Proses pemerintahan pun dijalankan secara darurat di Sumatera Barat.
Emas Diselundupkan ke Makau
Tak ingin emas Indonesia jatuh ke tangan Belanda, para pejuang melakukan penyelundupan besar-besaran. Sebanyak 7 ton emas diangkut menggunakan truk dan gerobak sapi yang ditutupi dedaunan, dari kantor Bank Nasional Indonesia di Yogyakarta ke bandara Maguwo.
Emas tersebut kemudian diterbangkan dengan pesawat tempur ke Filipina dan berhenti di Makau, pusat judi dunia yang memiliki perputaran uang besar. Penyelundupan dilakukan secara bertahap untuk menghindari deteksi oleh Belanda.
Hasil Penjualan Emas untuk Perjuangan Diplomasi
Menurut Diplomat Indonesia Aboe Bakar Lubis, 7 ton emas Indonesia laku terjual seharga Rp140 juta, nominal yang sangat besar pada saat itu. Hasil penjualan digunakan untuk mendanai perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di luar negeri.
Uang tersebut digunakan oleh diplomat dan kantor perwakilan Indonesia di berbagai negara untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan. Sejarah mencatat, peran diplomasi Indonesia sangat penting dalam memperoleh perhatian dan dukungan internasional bagi eksistensi Indonesia sebagai negara merdeka.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20240531123254-25-542753/geger-7-ton-emas-ri-diselundupkan-ke-makau-ternyata-buat-ini.





















