Yahya Sinwar, Tokoh Militan Hamas, Jadi Kepala Politik Gantikan Ismail Haniyeh
Headline.co.id, Gaza – Yahya Sinwar resmi ditunjuk sebagai kepala politik Hamas untuk menggantikan Ismail Haniyeh, yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Sinwar dikenal sebagai sosok militan senior yang dijuluki “mayat berjalan” (dead man walking).
Pengumuman penunjukan Sinwar ini disampaikan oleh kelompok Palestina tersebut pada Selasa (7/8/2024) waktu setempat. Pergantian kepemimpinan ini terjadi di tengah situasi yang tidak menentu di seluruh wilayah Palestina.
Sinwar, yang berusia 61 tahun, dianggap sebagai dalang serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Dia diyakini saat ini bersembunyi di lokasi yang tidak diketahui di Gaza untuk menjalankan operasi politik Hamas dan mengawasi negosiasi gencatan senjata Gaza.
“Ia adalah operator keamanan yang sangat hebat,” kata Abu Abdallah, anggota Hamas yang pernah menghabiskan waktu bersama Sinwar di penjara-penjara Israel. “Dia membuat keputusan dengan sangat tenang, tetapi keras kepala ketika harus membela kepentingan Hamas,” kata Abdallah dalam sebuah wawancara tahun 2017.
Sebelum menjadi kepala politik Hamas, Sinwar menjabat sebagai komandan senior di Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas. Dia menjalani empat hukuman seumur hidup atas pembunuhan dua tentara Israel dan dibebaskan bersama 1.027 warga Palestina lainnya sebagai ganti tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2011.
Lulusan Universitas Islam di Gaza ini menguasai bahasa Ibrani dengan sempurna selama 23 tahun di penjara Israel. Dia dikatakan memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan masyarakat Israel.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240807123227-7-561088/mayat-berjalan-ini-sosok-yahya-sinwar-pemimpin-baru-hamas.



















