Headline.co.id, Sleman ~ Kekeringan yang melanda Kabupaten Sleman terus berlangsung, mempengaruhi kehidupan seratusan keluarga di wilayah ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman telah mencatat dampak signifikan terhadap akses air bersih bagi penduduk setempat.
Bambang Kuntoro, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sleman, menjelaskan bahwa wilayah paling terpengaruh adalah Kaliurang Selatan, Hargobinangun, dan Pakem. Menurutnya, penurunan drastis debit air Umbul Wadon merupakan penyebab utama kondisi krisis air yang dialami.
Baca juga: Polsek Banguntapan dan Tim Medis Lakukan Evakuasi Korban Bunuh Diri di Tamanan Bantul
“Kurangnya hujan telah menyebabkan penurunan debit mata air, mengakibatkan kekurangan air bersih yang signifikan,” ujar Bambang kepada media. Sebanyak 176 kepala keluarga telah dilaporkan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih sejak 26 Desember.
Dari data yang dikumpulkan, terdapat empat Rukun Tetangga (RT) di Kaliurang Selatan yang terdampak. Ini mencakup RT 5/13 dengan 44 KK, RT 6/13 dengan 22 KK, RT 2/12 dengan 66 KK, dan RT 3/12 dengan 44 KK.
BPBD Sleman saat ini tengah berupaya menyiapkan bak-bak tampungan air dengan kapasitas sekitar 20 ribu liter per hari untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat. Namun, Bambang mengakui adanya kendala anggaran dalam penanganan krisis ini.
Baca juga: Lukas Enembe Tutup Usia di RSPAD Gatot Soebroto: Kasus Korupsi Berakhir
“Anggaran untuk penyaluran air bersih telah habis, dan tambahan anggaran dari Belanja Tak Terduga (BTT) sudah kami kembalikan ke Pemerintah Kabupaten Sleman sejak 8 Desember lalu,” ungkapnya. Pengembalian dana BTT dilakukan setelah hujan turun, tetapi sayangnya, hujan tidak berlanjut.
Untuk sementara, BPBD Sleman bergantung pada anggaran dari kalurahan untuk melakukan dropping air. “Kami menyiapkan armada dan personel untuk distribusi air, dengan biaya operasional yang bersumber dari anggaran kalurahan,” terang Bambang.
Terimakasih telah membaca Kekeringan di Sleman: 176 Keluarga Terkena Dampak, BPBD Hadapi Kendala Anggaran semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Lukas Enembe meninggal, Kuasa Hukum: KPK Harus Bertanggung Jawab





















