Headline.co.id (Jakarta) ~ Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengubah format Debat Capres-Cawapres jelang Pilpres 2024.
KPU baru-baru ini mengumumkan bahwa akan ada 5 kali Debat Capres-Cawapres dengan format yang akan diikuti oleh pasangan capres dan cawapres secara bersamaan. Langkah ini membedakan dengan Pilpres 2019, di mana terdapat debat khusus cawapres yang dihapus dari format yang baru.
Baca juga: Lirik Sholawat Mughrom Lengkap Arab Latin Dan Terjemahan
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Cyril Raoul Hakim, menegaskan bahwa mereka tidak mempermasalahkan format debat apa pun, tetapi menyesalkan sikap KPU yang dianggap cenderung tidak netral. “Ini adalah salah satu rentetan kejadian, di mana terdapat keberpihakan atau ketidaknetralan dari pihak penyelenggara pemilu dalam rangka memberikan keringanan terhadap pasangan calon tertentu. Kami tahu, kok, ini arahnya ke mana. Masyarakat juga pasti tahu,” ungkapnya.
Chico Hakim melihat bahwa rencana KPU dapat melanggar UU Pemilu dan Peraturan KPU No.15/2023 tentang Kampanye Pemilu. Menurutnya, masyarakat perlu tahu seberapa kompeten cawapres yang akan dipilihnya, mengingat wakil presiden memiliki peran penting sebagai pengganti presiden jika terjadi sesuatu.
Baca juga: Komisi VIII DPR RI Tinjau Kesiapan Kemenag Kota Depok Menghadapi Musim Haji 1445H/2024M
“Pemilu merupakan proses demokratis yang perlu didahului oleh pengenalan masyarakat terhadap buah pikiran calon pemimpin. Jangan sampai proses jelang pemilu justru menggiring masyarakat seperti memilih kucing dalam karung,” tegas Chico.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Novi Basuki, berharap KPU tetap mengadakan debat khusus cawapres, mengingat tradisi positif Indonesia dalam mengusung wapres. “Para wapres dalam sejarah Indonesia adalah orang-orang hebat dan berkelas. Agar masyarakat luas mengetahui seberapa mumpuni para calon wapres, maka debat terbuka untuk adu gagasan nyata terkait beragam masalah yang dihadapi negara adalah salah satu caranya,” ungkap Novi.
Baca juga: Tragedi Longsor di Desa Ngablak, Magelang: Satu Tewas, Satu Luka Berat
Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas penyelenggara pemilu dan perlunya format debat yang memberikan ruang bagi cawapres untuk menunjukkan kompetensinya. Publik pun menantikan perkembangan selanjutnya dalam persiapan Pilpres 2024.
Terimakasih telah membaca KPU Dituding Tidak Netral, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Kecewa Debat Khusus Cawapres Ditiadakan semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Mahasiswa Asal Jaktim Ditemukan Tewas di Kos Pogungrejo, Sleman, Ini Keterangan Polisi dan Dokter





















