HeadLine.co.id, (Kesehatan) – Serangan jantung sering terjadi secara mendadak dan kebanyakan kondisi yang terjadi saat di pagi hari. Penyebab serangan jantung yakni saat dimana salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan karena terlalu banyak lemak.
Pada saat serangan jantung terjadi aliran darah menjadi tidak lancar, maka otomatis akan kekurangan oksigen. Karena tanpa oksigen otak jantung rusak, sehingga alami terjadilah serangan jantung.
⠀
Baca juga: Gempa Berskala 4,3 Magnitudo Guncang Daruba Maluku Utara
Serangan jantung yang sering terjadi di pagi hari dinilai sangat berbahaya dan sudah banyak terbukti oleh para peneliti. Serangan jantung tepatnya lebih sering terjadi antara jam satu hingga 5 pagi.
Dikutip dari Foxnews, menurut hasil penelitian yang terbit di jurnal Nature pada 2015, peneliti telah mengidentifikasi hubungan antara ritme sirkardian dan peningkatan serangan jantung di pagi hari.
Baca juga: Ma’ruf Amin Dorong MUI Keluarkan Fatwa Haram Mudik di Tengah Pandemik Covid-19
Adapun cara kerja jantung pada pagi hari setelah beristirahat malam, secara otomatis tubuh mulai mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja dengan normal. Hal ini berkaitan dengan jam biologis tubuh.
Baca juga: Awas! Pakar Paru UNS Sampaikan Bahaya Disemprot Disinfektan Langsung Pada Tubuh
⠀
Akibatnya permintaan darah dan makanan meningkat di dalam tubuh, membuat jantung harus bekerja ekstra memompa darah lebih cepat. Tidak sampai disitu, pembuluh darah juga menyempit di pagi hari. Kondisi ini membuat jantung bekerja semakin keras.
Saat terjadi gejala serangan jantung di pagi hari ini, biasanya dengan tanda-tanda sulit bernapas, dada terasa tidak nyaman dan berdebar, keringat dingin, mual, dan sakit bagian leher dan lengan.
Jika hal ini terjadi pada anda, langkah yang harus diambil adalah langsung menuju rumah sakit terdekat agar segera mendapat pertolongan pertama. Terlambat sedikit penangananya, nyawa taruhannya.




















