Headline.co.id, Tuban ~ Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, di bawah pimpinan AKBP Bagus Hari Cahyono, menargetkan pelaksanaan 125 kegiatan sosialisasi konvensional dalam upaya pencegahan narkoba hingga akhir 2025. Kegiatan ini menyasar 30.314 orang. Selain itu, BNNK Tuban juga mengadakan 40 kegiatan sosialisasi digital melalui berbagai platform media sosial, yang berhasil mencapai 155.840 tayangan dan 3.978 interaksi.
“Upaya pencegahan terus kami optimalkan, baik secara langsung maupun melalui media digital,” ujar AKBP Bagus pada Rabu (31/12/2025). Pada tahun 2025, BNNK Tuban juga melaksanakan dua Program Desa Bersinar di Desa Tegalagung dan Desa Ngino, Kecamatan Semanding. Selain itu, pembentukan Remaja Teman Sebaya sebanyak 10 orang dan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang melibatkan 20 keluarga juga dilakukan sesuai target.
Dalam penguatan lingkungan strategis, Program Kota Tanggap Ancaman Narkoba dilaksanakan pada dua lembaga dengan indeks capaian 3,40, yang masuk kategori sangat baik. Program ini sejalan dengan capaian Indeks Kemandirian Partisipasi sebesar 3,77 dari target 3,64, serta Indeks Ketahanan Diri Anak dan Remaja yang mencapai 69,83 dari target 50,87.
Di bidang rehabilitasi, BNNK Tuban memberikan layanan kepada 51 klien. Rinciannya, Klinik Pratama BNNK Tuban menangani 32 orang, Puskesmas Tuban dua orang, Klinik Ar-Rochma 11 orang, RSUD Kabupaten Tuban satu orang, dan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Kelurahan Kingking lima orang. Zat yang paling banyak disalahgunakan adalah sabu, dengan 32 orang terlibat.
“Dari jumlah tersebut, klien yang melapor secara sukarela sebanyak lima orang, hasil layanan asesmen terpadu 36 orang, dan hasil penjangkauan 10 orang,” jelas AKBP Bagus. Selain itu, BNNK Tuban juga melaksanakan deteksi dini tes urine di lingkungan pendidikan, masyarakat, pemerintah, dan swasta dengan total 1.802 peserta. Dari jumlah tersebut, 13 orang dinyatakan positif dan menjalani rehabilitasi setelah melalui asesmen terpadu oleh Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang terdiri dari tim medis dan hukum.
Sepanjang 2025, BNNK Tuban menjalin 77 Perjanjian Kerja Sama (PKS), terdiri dari 39 wilayah di Kabupaten Tuban dan 38 wilayah di Kabupaten Bojonegoro. BNNK Tuban juga melaksanakan berbagai upaya strategis, termasuk Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban sebagai peer educator bagi generasi muda, serta pemberdayaan alternatif melalui pelatihan servis sepeda motor bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tuban.
Pemberdayaan lainnya dilakukan melalui pelatihan sablon di Desa Tegalagung serta keikutsertaan Desa Ngino dalam Desa Bersinar Jatim Award 2025. Kampanye pencegahan narkoba juga rutin dilakukan melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di arena car free day, serta kegiatan Senam Bersinar dan Fun Run No Drugs. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen BNNK Tuban dalam mewujudkan lingkungan bersih dari narkoba (Bersinar).
Menutup laporan akhir tahun, BNNK Tuban menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, pemangku kepentingan, media, komunitas, serta relawan anti narkoba yang telah mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). “Melalui momentum akhir tahun ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama tanggap terhadap ancaman narkoba,” tambahnya.


















