Headline.co.id, Manggarai ~ Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa proses pemulangan jenazah salah satu korban kecelakaan laut KM Putri Sakinah berlangsung aman dan sesuai dengan prosedur internasional. Pengawalan dan pemantauan dilakukan mulai dari Bandara Komodo Labuan Bajo hingga keberangkatan menuju Bali pada Rabu (31/12/2025). Kecelakaan laut ini terjadi di Perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, pada Jumat malam (26/12/2025) akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Kapal wisata tersebut tenggelam, memicu operasi pencarian besar-besaran oleh Polri bersama Tim SAR Gabungan.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu jenazah korban pada hari keempat pencarian di sekitar Perairan Pulau Serai. Jenazah tersebut kemudian dievakuasi dan menjalani proses identifikasi serta penanganan medis sesuai standar. Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menyatakan bahwa Polri tidak hanya terlibat dalam pencarian, tetapi juga memastikan penanganan kemanusiaan hingga tahap akhir. “Polda NTT melalui Polres Manggarai Barat melakukan pengamanan, pengawalan, dan monitoring penuh terhadap proses keberangkatan jenazah korban WNA. Seluruh prosedur administrasi, medis, dan keimigrasian dipastikan lengkap agar proses pemulangan berjalan lancar dan bermartabat,” ungkap Kombes Pol. Henry Novika Chandra.
Jenazah diberangkatkan menggunakan penerbangan kargo komersial dari Bandara Komodo Labuan Bajo menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebelum dipulangkan ke negara asal dengan pendampingan pihak keluarga dan koordinasi bersama kedutaan besar terkait. Polda NTT juga berkoordinasi intensif dengan rumah sakit, otoritas bandara, maskapai, serta instansi terkait untuk memastikan seluruh dokumen penting seperti izin angkut jenazah, surat keterangan medis, dan laporan kepolisian terpenuhi.
Sementara itu, operasi pencarian masih terus berlanjut untuk menemukan sejumlah korban lainnya yang hingga kini belum ditemukan. Polri bersama Tim SAR Gabungan tetap mengerahkan personel, armada laut, penyelam, dan peralatan berteknologi tinggi guna mempercepat proses pencarian di perairan Taman Nasional Komodo. “Kami mengedepankan pendekatan kemanusiaan dan profesional. Polri berkomitmen penuh mendampingi keluarga korban serta melanjutkan pencarian sampai seluruh korban ditemukan,” jelas Kabid Humas Polda NTT.
Polda NTT juga mengimbau masyarakat dan nelayan di sekitar wilayah perairan Selat Padar dan kawasan Taman Nasional Komodo agar segera melaporkan kepada aparat atau Tim SAR Gabungan apabila menemukan tanda-tanda atau informasi yang berkaitan dengan korban kecelakaan laut tersebut. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran wisata, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem, sekaligus menunjukkan kehadiran Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat serta wisatawan internasional di Nusa Tenggara Timur.





















