Headline.co.id, Surabaya ~ Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin apel pagi yang dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala rumah sakit, kepala UPTD, serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur pada Selasa (30/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan apresiasi terhadap kinerja jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dinilai berhasil menunjukkan koordinasi lintas sektor dan capaian pembangunan yang konsisten. Ia menegaskan bahwa Jawa Timur tetap berada di garis depan di provinsi lain di Indonesia.
“Insyaallah Jawa Timur merupakan provinsi terdepan di Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan inovasi yang telah diberikan untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Khofifah. Ia menambahkan bahwa capaian tersebut telah mendapatkan pengakuan nasional, termasuk dari Menteri Dalam Negeri, serta berbagai penghargaan meskipun sistem penilaian nasional kini berbasis wilayah. Inovasi Jawa Timur, terutama dalam digitalisasi ekosistem pembangunan, juga diakui dalam forum nasional, salah satunya pada pertemuan tahunan Bank Indonesia yang dihadiri Presiden RI dan tamu VVIP.
Gubernur meminta seluruh OPD untuk menjaga dan meningkatkan prestasi tersebut, mengingat Jawa Timur kini menjadi rujukan bagi banyak daerah, khususnya di sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menekankan peran strategis Dinas Pendidikan, para guru, kepala sekolah, serta BPSDM dalam membangun profesionalisme birokrasi.
Menghadapi tahun 2026, Khofifah mengingatkan adanya tantangan fiskal akibat penyesuaian anggaran. Meski demikian, ia meminta jajaran Pemprov tetap aktif menjemput program strategis nasional, di antaranya rencana pengembangan Grand Parent Stock (GPS) ayam di Kabupaten Malang senilai sekitar Rp1 triliun serta program penguatan pasokan susu segar nasional dengan anggaran sekitar Rp2,4 triliun.
Dalam kondisi fiskal yang terbatas, Gubernur menekankan pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengurangi belanja wajib dan program prioritas. Penghematan diarahkan pada anggaran penunjang dan perjalanan dinas rutin, bukan pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat. Khofifah juga menyoroti upaya mitigasi bencana, termasuk operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan setiap hari sejak 5 Desember 2025 hingga akhir bulan guna mengurangi risiko hujan ekstrem. Selain itu, Pemprov Jawa Timur terus menunjukkan solidaritas nasional dengan mengirimkan bantuan dan tim kesehatan ke daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menjelang akhir tahun anggaran 2025, ia mengingatkan pentingnya realisasi anggaran yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menjaga keseimbangan akuntabilitas administrasi dan kerja lapangan. Ia juga menyoroti pelaksanaan pasar murah yang telah digelar puluhan kali sebagai upaya menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, serta melindungi daya beli masyarakat berbasis data terkini.
Menutup arahannya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh jajaran Pemprov Jawa Timur menjaga semangat kerja, produktivitas, dan solidaritas dalam menghadapi tantangan ke depan. “Dengan kinerja, inovasi, dan kebersamaan, Insyaallah Jawa Timur tetap maju dan membawa keberkahan,” pungkasnya. Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada ASN yang merayakan serta selamat menyambut Tahun Baru 2026.



















