Headline.co.id, Manggarai ~ Labuan Bajo. Polri bersama Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah yang diduga korban tenggelamnya KM Putri Sakinah di perairan Pulau Serai, Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, pada Senin pagi (29/12/25). Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K., menyatakan bahwa pihak kepolisian segera bertindak setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Benar, telah ditemukan satu jenazah berjenis kelamin perempuan yang diduga merupakan korban tenggelamnya KM Putri Sakinah. Personel Polri bersama Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi dan pengamanan jenazah,” ujar AKBP Christian Kadang saat memantau proses evakuasi di lapangan.
Jenazah tersebut awalnya ditemukan oleh nelayan dan diamankan di sekitar Selat Pulau Cincin sebelum informasi diteruskan kepada Tim SAR gabungan. Tidak lama kemudian, personel Polres Manggarai Barat, Ditpolairud Polda NTT, dan Basarnas bergerak menuju lokasi dengan armada laut untuk melakukan evakuasi.
“Jenazah dievakuasi menggunakan RIB milik Basarnas, dengan pengawalan dan pengamanan dari personel Polri, kemudian dibawa ke Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi,” jelas Kapolres.
Saat ini, jenazah telah dibawa ke RSUD Komodo Labuan Bajo untuk menjalani proses identifikasi oleh tim medis dan kepolisian, sebagai bagian dari prosedur penanganan korban bencana secara profesional dan humanis. AKBP Christian Kadang menambahkan bahwa operasi pencarian korban KM Putri Sakinah telah memasuki hari ketiga, dengan keterlibatan aktif Polri dalam setiap tahapan operasi.
“Hingga saat ini, tercatat 7 orang selamat, sementara dari 4 korban yang dilaporkan hilang, satu orang telah ditemukan meninggal dunia. Masih terdapat 3 korban lainnya yang terus kami lakukan pencarian secara intensif,” ungkapnya.
KM Putri Sakinah diketahui tenggelam pada Jumat (26/12/2025) saat berlayar dari Pulau Kambing menuju Pulau Komodo, tepatnya di perairan Selat Padar. Berdasarkan hasil awal, cuaca buruk disertai gelombang tinggi menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan laut tersebut.
Kapolres Manggarai Barat menegaskan bahwa Polri akan terus hadir dan mengawal penuh operasi SAR, bekerja sama dengan seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan. “Ini adalah misi kemanusiaan. Polri berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, KSOP, serta seluruh unsur maritim, demi memberikan kepastian dan rasa keadilan bagi para korban dan keluarganya,” tegasnya.






















