Headline.co.id, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat ~ Papua Barat Daya, mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tahun 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Wanita Syalome Syeben, Kota Waisai, pada Senin, 15 Desember 2025. Rakerda ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pemberdayaan keluarga di wilayah tersebut.
Ketua TP-PKK Kabupaten Raja Ampat, Rusmiati Burdam, menekankan pentingnya Rakerda sebagai momen strategis untuk mengevaluasi program yang telah berjalan dan menyusun rencana kerja serta program prioritas ke depan. Forum ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi di berbagai tingkatan organisasi PKK di seluruh Raja Ampat. “Tahun 2025 menjadi tahun akselerasi dan inovasi bagi PKK Raja Ampat. PKK harus terus beradaptasi, memanfaatkan teknologi informasi, serta memperkuat kolaborasi agar program-program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan berdampak bagi kesejahteraan keluarga,” ujar Rusmiati.
Rakerda ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Raja Ampat, para Ketua TP-PKK tingkat distrik, kader PKK se-Kabupaten Raja Ampat, serta perwakilan perangkat daerah terkait. Fokus program yang menjadi perhatian meliputi peningkatan kesehatan ibu dan anak, penguatan gizi keluarga, pengembangan ekonomi kreatif keluarga, pendidikan anak usia dini, serta pelestarian lingkungan hidup dan budaya lokal.
Dalam Rakerda ini, TP-PKK tingkat distrik bersama kader PKK menyusun rencana kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Forum ini juga diarahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan kearifan lokal, serta memperluas jejaring kerja sama dengan perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, memberikan apresiasi atas peran aktif TP-PKK yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pembangunan daerah. Ia menyebut PKK sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, penurunan angka stunting, serta pemberdayaan ekonomi berbasis perempuan. “PKK tidak lagi sekadar organisasi sosial, tetapi telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama pada aspek kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Mansyur berharap Rakerda ini menghasilkan rekomendasi yang konkret dan terukur, termasuk penguatan jaringan PKK dalam advokasi hak perempuan, strategi pemberdayaan ekonomi keluarga, serta program yang responsif terhadap karakteristik wilayah kepulauan Raja Ampat. Diharapkan, Rakerda TP-PKK Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025 dapat melahirkan rumusan program yang inovatif, responsif, dan berkelanjutan, sehingga peran PKK semakin optimal dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Raja Ampat.





















