Headline.co.id, Jakarta ~ Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi prioritas utama. Pemulihan ini masih menghadapi kendala akibat padamnya aliran listrik. Saat ini, operator seluler, PLN, dan pihak terkait lainnya sedang berupaya keras untuk memulihkan pasokan listrik agar kembali normal.
Pemerintah juga terus menambah dukungan teknis di wilayah terdampak dengan menyediakan genset dan perangkat akses internet darurat. “Fokus kami memastikan warga dapat berkomunikasi tanpa hambatan,” tegas Meutya Hafid. Sebanyak 18 titik akses Satria 1 telah beroperasi dan 88 perangkat Starlink telah didistribusikan ke berbagai lokasi di ketiga provinsi yang terdampak banjir.
Titik akses Satria 1 yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital berada di beberapa lokasi strategis, lain Bandara Pinangsori/Dr Fredric Lumban Tobing Sibolga, SMAN 1 Plus Matauli Pandan, dan RSUD Pandan di Tapanuli Tengah. Selain itu, akses juga tersedia di Kantor BPBD Pandan, Kantor Kecamatan Tapian Nauli, Gedung Nasional di Kota Sibolga, serta beberapa masjid dan posko di Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Di Aceh Timur, akses internet darurat tersedia di Kantor Camat Indra Makmur dan Posko Lokop Duli. Sementara itu, di Sumatera Barat, akses disediakan di Jorong Bukik Malanca, UPT BNPB Regional di Padang, serta beberapa posko di Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan. Upaya ini diharapkan dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi di wilayah terdampak bencana.





















