Headline.co.id, Deli Serdang ~ Pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Akses ke daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi mulai terbuka, memungkinkan distribusi bantuan berjalan lebih lancar. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Tapteng memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, menyatakan bahwa perpanjangan masa tanggap darurat ini diperlukan untuk memastikan efektivitas dan percepatan pemulihan, serta pemerataan distribusi bantuan. Selain itu, masih terdapat beberapa wilayah terdampak yang belum dapat dijangkau. Setidaknya ada 19 lokasi berupa desa dan kelurahan yang masih terisolasi, termasuk Simarpinggan, Pargaringan, Sialogo, Panjalihotan Baru, Danau Pandan, Muara Sibuntuon, dan lainnya.
“Kondisi ini membuat pencarian dan evakuasi korban banjir bandang dan longsor belum optimal,” ujar Masinton saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Ruang Cenderawasih, Kantor Bupati Tapteng, Pandan, Minggu (7/12/2025) malam. Dalam rapat tersebut, Bupati Masinton juga melaporkan perkembangan terkini penanganan bencana. Jumlah korban meninggal dunia tercatat 110 jiwa, sementara 93 orang masih dalam pencarian. Jumlah pengungsi mencapai 18.331 orang.
Untuk suplai kebutuhan masyarakat, penyaluran BBM berjalan lancar, namun suplai LPG dan air bersih masih terbatas akibat kerusakan infrastruktur. Pemerintah Pusat telah memfasilitasi tandon air guna memperkuat layanan dasar bagi warga terdampak. Sarana komunikasi terus membaik dan listrik mulai normal di sebagian besar wilayah, kecuali area yang terkena dampak longsor berat. Pemkab Tapteng juga membuka beberapa posko penyaluran bantuan di Sukabangun, Badiri, Pandan, dan Sorkam.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, (Purn) Mayjen TNI Fajar Setiawan, menyatakan dukungan penuh atas langkah Pemkab Tapteng memperpanjang status tanggap darurat. “Perpanjangan ini sudah tepat. Apabila memang diperlukan bisa diperpanjang lagi,” ujarnya. Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis, Dandim 0211/TT, Kapolres Tapteng, para kepala OPD, Sales Retail Area Sibolga, Perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi RI), serta Basarnas Nias.
Sementara itu, Kemkomdigi terus memastikan pemulihan konektivitas jaringan serta infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak bencana di Sumatra, termasuk di Tapanuli Tengah. Selain pemulihan teknis, Kemkomdigi juga mendirikan sejumlah posko sebagai pusat informasi dan Media Center untuk mendukung komunikasi darurat serta kelancaran koordinasi penanganan bencana. Di Aceh, posko dipusatkan di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, sementara di Sumatra Barat posko ditempatkan di Kompleks Kantor Gubernur Sumbar.
Untuk Sumatra Utara, Posko Komdigi beroperasi di tiga titik, yakni Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, GOR Pandan Tapanuli Tengah, dan Posko Dukungan Psikososial di Hamparan Perak, Deli Serdang. Posko tersebut berfungsi sebagai ruang kerja bagi jurnalis, pusat penyelenggaraan konferensi pers, serta titik koordinasi lapangan bagi satuan Kemkomdigi, operator seluler, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait. Selain itu, posko juga menjadi lokasi pemantauan jaringan telekomunikasi oleh Balai Monitoring (Balmon) di tingkat wilayah serta ruang redaksi bersama untuk penyusunan narasi, informasi publik, dan berbagai konten terkait penanganan bencana.



















