Headline.co.id, Sleman ~ Pemerintah Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan, mengerahkan dua petugas untuk melakukan pendataan budaya di 13 padukuhan. Kegiatan ini merupakan bagian dari penyusunan Profil Budaya Kalurahan dan berlangsung dari Sabtu (29/11/2025) hingga Senin (1/12/2025). Fokus utama pendataan ini adalah pelestarian warisan budaya yang selama ini tersimpan dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Pendataan budaya tersebut mencakup berbagai elemen seperti cerita rakyat, peninggalan benda budaya, serta jejak sejarah yang masih terpelihara dalam tradisi masyarakat setempat. Pemerintah kalurahan berharap dokumentasi ini dapat menjadi dasar untuk memperkuat identitas budaya, memberikan edukasi kepada publik, dan mengembangkan pariwisata berbasis sejarah lokal.
Salah satu petugas pendataan, Eny, mengungkapkan bahwa sejumlah padukuhan yang ia kunjungi menyimpan kekayaan budaya yang sangat berharga. “Di wilayah Tumut misalnya, daerah tersebut memiliki Tabir Mbah Wali Buka, Wali Budaya, dan Mbah Tumut. Ternyata di Tumut juga ada bekas candi yang selama ini masyarakat umum tidak mengetahui,” ujarnya pada Selasa (2/12/2025).
Eny juga menjelaskan bahwa Padukuhan Menulis memiliki hubungan erat dengan sejarah Keraton Mataram Kuno. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan masyarakat mengenai sejarah dan budaya lokal yang ada di wilayah Sumbersari.



















