Headline.co.id, Kupang ~ Pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Akademik untuk rekrutmen Bintara Brimob Polri tahun ajaran 2026 di Polda NTT berlangsung sukses. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dari 30 November hingga 1 Desember 2025, di sembilan sekolah di Kota Kupang, termasuk SMPN 3, SMPN 8, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 7, SMKN 1, SMKN 6, dan SMAK Giovani. Ujian dimulai pukul 06.00 WITA dan diikuti oleh 733 peserta pria.
Para peserta mengikuti ujian yang mencakup empat mata pelajaran: Penalaran Numerik, Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, dan Bahasa Inggris. Dari total peserta, 732 orang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, sementara satu peserta mengundurkan diri dan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan CAT Akademik tersebut. “Polda NTT berkomitmen penuh menghadirkan proses seleksi yang Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Pelaksanaan CAT Akademik ini menjadi bukti bahwa seluruh tahapan rekrutmen Polri dilakukan secara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra pada Selasa (2/12/25).
Kombes Pol Henry Novika Chandra juga menambahkan bahwa antusiasme peserta yang tinggi menjadi motivasi bagi Polda NTT untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam setiap proses seleksi. “Dari 733 peserta, 732 dinyatakan memenuhi syarat. Ini menunjukkan kesiapan dan keseriusan para pemuda NTT untuk mengabdikan diri sebagai Bintara Brimob Polri. Kepada seluruh peserta, kami berharap tetap menjaga integritas, kesehatan, dan terus mempersiapkan diri menghadapi tahapan berikutnya,” jelasnya.
Pelaksanaan CAT Akademik tahun ini berjalan aman, tertib, dan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Mabes Polri. Hasil ini merupakan salah satu tahapan penting menuju seleksi akhir Bintara Brimob Polri T.A. 2026 di Polda NTT. Polda NTT menegaskan bahwa seluruh proses seleksi akan terus diawasi secara ketat untuk memastikan prinsip BETAH tetap dijunjung tinggi demi melahirkan generasi aparat yang profesional, berintegritas, dan siap mengabdi untuk masyarakat.



















