Headline.co.id, Tapanuli Tengah ~ Sumatera Utara. Kepolisian Daerah Sumatera Utara menegaskan bahwa upaya distribusi bantuan untuk warga yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Tapanuli Tengah terus dilakukan. Meskipun akses darat terputus di banyak titik, pihak kepolisian berkomitmen untuk menyalurkan bantuan. “Kami tetap berusaha menembus lokasi terdampak dan mendistribusikan kebutuhan masyarakat, baik sandang maupun pangan,” ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Ferry Walintukan, sebagaimana dilaporkan oleh RRI, Sabtu (29/11/25).
Menurut laporan terbaru, terdapat 59 titik longsor dan kerusakan jalan yang menghambat pergerakan petugas. Jalur terdekat yang dapat dijangkau tim masih berjarak sekitar 30 kilometer dari Tapanuli Tengah, namun kondisinya sangat tidak stabil. “Kadang sudah dibuka dan bisa dilewati, tetapi longsor kembali terjadi di belakang atau di depan. Bahkan ada kendaraan yang tidak bisa maju maupun mundur karena tertutup longsoran baru,” jelasnya.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak memaksakan diri melintas karena jalur masih berbahaya dan hanya dapat dilalui oleh petugas tertentu. Selain longsor, beberapa ruas jalan juga mengalami ambles sehingga rawan runtuh sewaktu-waktu. Untuk memantau perkembangan pembukaan akses, masyarakat dapat mengikuti pembaruan langsung melalui Instagram Polda Sumatera Utara, termasuk laporan dari unit Communication Mobile (Komob) yang berada di titik terdalam lokasi bencana.
“Kami berharap 1–2 hari ke depan jalur sudah bisa ditembus. Tentunya jika kondisi cuaca mendukung sesuai informasi dari BNPB dan Basarnas,” tambahnya. (fa/hn/rs)






















