Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melakukan pemantauan intensif terhadap layanan telekomunikasi di Provinsi Aceh setelah banjir melanda pada Rabu (26/11/2025). Melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) dan Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital, Kemkomdigi segera berkoordinasi dengan operator seluler untuk mengidentifikasi gangguan dan mempercepat pemulihan jaringan.
Setelah banjir terjadi, PMT berkoordinasi dengan PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk, dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk untuk memantau gangguan layanan. Hasil koordinasi awal menunjukkan bahwa 799 site, atau 1,42 persen dari 34.660 site di Aceh, terdampak banjir dan mengalami gangguan layanan.
Gangguan ini terutama disebabkan oleh terputusnya aliran listrik PLN dan gangguan transmisi akibat banjir. PMT melaporkan bahwa operator sedang memulihkan jaringan dengan mengoperasikan genset sebagai sumber daya alternatif. Operator menyatakan, “sedang berupaya untuk memulihkan site yang terdampak akibat terputusnya aliran listrik dari PLN dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal, namun, masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.” Pemulihan gangguan transmisi dilakukan dengan routing ke titik-titik yang masih dapat terlayani.
Kemkomdigi melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital memastikan pemantauan dilakukan secara real-time untuk mengidentifikasi gangguan yang mungkin masih muncul. Bersama Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) Kelas II Banda Aceh, Direktorat ini memverifikasi kondisi lapangan dan mendukung operator dalam percepatan pemulihan. “Kami memastikan seluruh proses pemulihan dilakukan secepat mungkin dan layanan telekomunikasi tetap dapat diandalkan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir,” demikian penjelasan resmi Kemkomdigi.
Ketiga operator telah menyampaikan data alarm resmi kepada PMT sebagai bagian dari penanganan bencana, yaitu:
– PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk: 208 site terdampak (9,61 persen dari 2.165 site).
– PT Indosat Tbk: 334 site terdampak (9,08 persen dari 3.677 site).
– PT Telekomunikasi Selular: 254 site terdampak (3,75 persen dari 6.773 site).
Kemkomdigi memastikan pemulihan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi lapangan dan aksesibilitas lokasi. Dalam proses pemulihan, Kemkomdigi berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penanganan dapat dilakukan lebih cepat, khususnya di wilayah yang aksesnya masih terhambat akibat banjir dan longsor.
Berikut rekap data gangguan 799 site (1,42 persen dari total 34.660 site di Aceh):
– 12 site Aceh Barat
– 8 site Aceh Barat Daya
– 40 site Aceh Besar
– 2 site Aceh Jaya
– 8 site Aceh Selatan
– 12 site Aceh Tamiang
– 1 site Aceh Timur
– 27 site Bireuen
– 29 site Banda Aceh
– 15 site Lhokseumawe
– 16 site Nagan Raya
– 26 site Pidie
– 15 site Pidie Jaya



















